4.300 Petugas Gabungan TNI-Polri Jaga Pilkada Depok dan Tangsel
"Fokus anggota sebagian besar memang melaksanakan kegiatan pengamanan di dua wilayah tersebut," ucap dia.
"Fokus anggota sebagian besar memang melaksanakan kegiatan pengamanan di dua wilayah tersebut," ucap dia.
Anggota Polri yang akan bertugas telah dilakukan swab test bersama-sama sebelumnya.
Sebanyak 23 kabupaten/kota di Sumut turut menggelar pilkada serentak, Rabu (9/12).
21 Ribu personel TNI & Polri dikerahkan mengamankan Pemilu 2019 di Jateng. Polisi memprediksi potensi kerawanan bakal terjadi sejak tahapan awal sampai ketidakpuasan dalam penghitungan suara. Namun, persiapan pengamanan sudah berlangsung.
Sebanyak 6.300 personel pengamanan kepolisian dan dibantu TNI dari Kodam VI/Mulawarman akan membantu pengamanan pilkada.
Polisi akan siaga buat mencegah praktik politik uang, bentrokan, pencurian dan manipulasi suara, hingga penculikan.
Anggota polres lain juga akan diperbantukan menjaga wilayah terdekat saat pilkada.
Daerah yang memiliki calon tunggal juga menjadi daerah yang mendapat perhatian khusus dari Polda setempat.
Pilkada kali ini di sejumlah wilayah terlihat tenang-tenang saja, bukan tak mungkin justru memiliki kerawanan.
Pangdam juga meminta keluarga anggota TNI tetap netral.
Di Jatim, pada Pilkada 9 Desember 2015 terdapat 19 daerah yang mengikuti.
Mereka juga dibantu anggota TNI dan Linmas, serta dibekali senjata api.
Massa juga kocar-kacir setelah polisi menembakkan gas air mata.
Aparat akan disebar ke seluruh TPS, tempat penyimpanan logistik, serta rumah pasangan calon.
Para personel tersebut akan disiagakan di lima kecamatan di Kota Bengawan.
Seperti diketahui sejumlah KPUD telah menetapkan nomor urut calon yang maju di Pilkada 9 Desember mendatang.
Para penembak jitu itu disebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
Mengenai pengamanan, Badrodin mengatakan, akan diterjunkan personel berdasarkan tingkat kebutuhan ancaman.