Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hampir identik dengan sampah hingga lingkungan yang tak asri. Namun, salah satu desa berikut ini justru berbeda. Bersebelahan dengan pusat pembuangan sampah, desa tersebut justru bersih dan nyaman. Berikut potret selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Kulo Nuhun.

Saat ini seluruh proyek penanggulangan banjir di Pekalongan terus berjalan. Pelaksanaannya juga dilakukan bersama-sama.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Galdita A. Chulafak mengatakan, dalam hasil temuannya terlihat data landsat yang memakai metode pengintaian dari jauh yang dihimpun sejak 1998 sampai 2022. Terlihat perubahan wilayah di Kota Pekalongan.

Selain batiknya, wisatawan yang berkunjung ke sana juga bisa menikmati bangunan kuno yang penuh sejarah sekaligus Instagramable.

Masih ingatkah Anda dengan penyanyi dangdut Fadia A Rafiq? Pelantun lagu Cik Cik Bum Bum itu sudah pensiun dari dunia hiburan sejak tahun lalu. Kini, ia disibukkan dengan kegiatan barunya yakni sebagai Bupati Pekalongan. Berikut potretnya:

Daftar kuliner Pekalongan yang lezat dan menggugah selera.

Di Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terdapat lapangan bola dengan standar internasional FIFA.

Saat didatangi petugas, seorang anak kecil justru ketakutan hingga menangis.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Wakil Wali Kota Pekalongan terkait adanya postingan di Facebook oleh warga korban banjir dipersulit saat meminta bantuan. Petugas juga tengah asyik berkaraoke.

Sri kini terus menulis kitab bikinannya, Alkitab Na’sum.

"Selama saya sakit, juga pernah diajak keliling surga dan neraka oleh malaikat jibril."

Bayi itu kini dirawat di Puskesmas setempat.

Prayitno yang mengendarai sepeda motor merek Yamaha Vixion melaju dengan kecepatan 50 km/jam.

Aksi itu dilakukan FPI menyusul peredaran terompet bersampul Alquran di minimarket itu.

Peringatan itu menyusul dugaan lalainya polisi dalam mengusut tuntas peredaran terompet bersampul Al-Quran itu.

Pedagang menuding ada calo yang menawarkan kios di pasar yang baru sehingga jumlah pedagang membludak.

Saat pagi menjelang, Mu'minin menyaksikan rumahnya rata dengan tanah.

Aksi pelaku diketahui setelah salah satu korban mengeluh sakit ketika buang air besar dari duburnya.