Program 'Sobek Berhadiah' dari pelumas Federal Oil masih berlangsung hingga 31 Desember tahun ini di seluruh Indonesia. Untuk itu, Federal Oil mengajak pengguna motor matik untuk tetap rutin menjaga kondisi mesin motor agar tetap maksimal dan nyaman dengan membeli produk Federal Matic series yang ada tanda promonya.

Jaringan bengkel umum moderm CARfix memiliki produk resmi baru untuk menjaga kualitas produk dan layanan bagi pelanggan setianya. Bengkel mobil semua merek di bawah kendali Nasmoco Group ini kini punya produk pelumas resmi, yakni Fortag Maxima.

Merek pelumas baru, Fortag Maxima, meramaikan pasar pelumas otomotif nasional di ujung tahun ini. Pelumas Fortag Maxima dikembangkan oleh PT Meka Niaga Utama untuk mengakomodasi kemajuan teknologi dan manufaktur kendaraan khususnya spesifikasi mesin mobil baru.

program Mobil Vaganza, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dengan pelumas merek Mobil Lubricants, memberikan penawaran menarik kepada para konsumen kendaraan roda empat yang mengganti pelumas pada seri produk Mobil 1, Mobil Super, Mobil Delvac, dan Mobil Delvac MX yang bertanda khusus.

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) menggandeng Brum Indonesia merilis layanan servis di rumah bagi pengguna kendaraan roda empat. Menawarkan dengan pelayanan aman, nyaman, dan didukung mekanik profesional Brum Indonesia.

Pabrikan pelumas Federal Oil, bekerja sama dengan lembaga Dompet Dhuafa memberikan bantuan langsung kepada para korban bencana banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat. Donasi berupa makanan dan kebutuhan pokok ke dapur umum yang dikelola oleh lembaga Dompet Dhuafa.

Menginjak usia 32 tahun pada Agustus tahun ini, Federal Oil sebagai merek pelumas berpengalaman menghadirkan produk-produk berkualitas sesuai kebutuhan pengguna motor di Tanah Air. Federal Oil hadir memberikan program berhadiah bertajuk “Sobek Berhadiah Federal Matic”.

Pabrikan pelumas merek Mobil dan Federal Oil, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), mengincar masuk kelompok elite pasar pelumas di Indonesia. EMLI menargetkan kelompok tiga besar di bisnis pelumas Tanah Air.

ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), pabrikan pelumas merek Mobil dan Federal Oil--hasil akuisisi pada 2018, senantiasa melakukan inovasi program terutama pada tahun ini yang penuhtantangan akibat pandemi Covid-19. Ada peluang baru dan tren konsumen yang muncul selama pandemi, sambil melakukan penetrasi pasar.

Gara-gara pandemi banyak mobil tidak dikendarai dalam waktu lama alias hanya diparkir di rumah saja. Maka itu, sebelum kembali digunakan kembali untuk berkegiatan, perlu dilakukan persiapan dahulu. Utamanya adalah pengecekan kondisi baterai atau aki mobil dan oli mesin.

Untuk menunjang performa mesin agar tetap optimal saat beraktivitas, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) dengan merek andalan Mobil Lubricants bekerja sama dengan startup otomotif, Brum.id, memberikan layanan servis di rumah. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Untuk memenuhi kebutuhan kinerja mesin mobil anyar di pasar otomotif Indonesia dan menunjang performa mesin mobil dengan teknologi terbaru, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) meluncurkan produk baru Mobil Super All-in-One Protection 0W-20.

Produsen oli produk otomotif, PT Balmer Lawrie Indonesia (BLI), meluncurkan empat seri oli kendaraan roda dua, kemarin (13/7). Empat serial produk ini merupakan langkah perdana BLI di tahun ini memasuki pasar otomotif Indonesia.

Untuk pencegahan penyebaran wabah virus Corona (Covid 19), produsen pelumas asli Indonesia Evalube melakukan sterilisasi seluruh fasilitas perusahaan dengan penyemprotan disinfektan, termasuk fasiitas kantor, produksi, hingga lingkungan masyarakat sekitar.

Pemerintah telah memberlakukan pelumas wajib Standard Nasional Indonesia (SNI) mulai September 2019 lalu. Meski demikian, masih ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan, salah satunya terkait biaya untuk mengantongi sertifikat tersebut yang dianggap memberatkan industri pelumas.

Ketua Bidang Pengembangan Aspelindo Andria Nusa mengatakan, peredaran pelumas palsu sangat merugikan produsen oli dan menggerogoti pangsa pasar oli nasional. Dari total kebutuhan pelumas nasional sebesar 950.000 kl, 15 persen merupakan pelumas palsu.

Mulai September 2019, seluruh produk pelumas yang beredar di Indonesia wajib memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standard Nasional Indonesia Pelumas Secara Wajib.