OSO Merasa Tak Bermoral Jika Tinggalkan Hanura Demi Jabatan Wantimpres
"Saya terima kasih pada Presiden telah menawarkan untuk duduk di wantimpres. Itu menandakan Jokowi tak pernah meninggalkan kita," kata OSO.
"Saya terima kasih pada Presiden telah menawarkan untuk duduk di wantimpres. Itu menandakan Jokowi tak pernah meninggalkan kita," kata OSO.
"Ini masalah komitmen saja, masalah komitmen bahwa kita belum selesai, kita masih dalam perjalanan menuju sukses di 2024. Makanya saya merasa masih mempunyai rasa tanggung jawab," ucap OSO.
OSO tak keberatan Hanura berada di luar struktur pemerintahan. Dia juga berjanji akan tetap mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam menjalankan roda pemerintah lima tahun ke depan.
Syarat yang dimaksud adalah Wantimpres tidak boleh merangkap jabatan di partai politik.
"Ketum kami dari awal sampai sekarang komitmen terhadap Hanura dan saya pikir jauh," kata Wasekjen Partai Hanura Bona Simanjuntak
Seorang menteri, kata OSO, harus memiliki semangat kerja dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Sehingga rakyat merasakan kemakmuran.
Oesman Sapta Odang mengatakan Perppu adalah jalan untuk menenangkan semua pihak. Dia menolak pemerintah disebut plin plan mengingat Jokowi baru bereaksi setelah revisi diketok DPR.
Dalam pidatonya, OSO memuji pemerintahan Presiden Jokowi yang dinilai telah istiqomah menjalankan visi dan misinya.
Menurut OSO, menghargai partai yang tidak lolos parlemen bukan hanya dengan cara memberikan posisi di kabinet. Tetapi bisa saja dengan selalu melibatkan partai tersebut dalam berbagai kesempatan.
Jokowi, kata dia, sempat kaget saat mendengar Partai Hanura mengajukan 40 nama padahal kalah dalam Pemilu 2019. Kendati begitu, Oso mengaku, hal yang wajar jika partainya mengusulkan begitu banyak nama untuk menjadi menteri.
Ketua Umum Hanura yang juga Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang atau OSO, sudah tak lagi ingin menyinggung soal Wiranto. Dia tampak menghindar saat ditanya soal masalahnya dengan Menko Polhukam itu.
Ma'ruf Amin langsung disambut oleh OSO dan istrinya Serviati Oesman. Setelah itu, mereka langsung memasuki rumah OSO. Diketahui kali ini OSO mengundang Ma'ruf Amin untuk acara silaturahmi serta buka puasa bersama.
Menurutnya, Wiranto turut andil dalam kegagalan Hanura pada Pileg. Sebab Wiranto tidak memberikan sikap tegas saat dualisme Hanura.
Oesman Sapta dalam sambutannya mengucapkan terima kasih untuk kehadiran Presiden RI yang telah ke empat kalinya bersedia untuk buka bersama di kediamannya.
"Ini harus ada, kaya kalau orang narkoba direhabilitasi besar-besaran, pengurusan DPP, DPD, DPC hampir seluruhnya dirombak besar-besaran kalau memang masih mau survive ini partai," jelas Mirwan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (15/5).
"Jangan yang dipikirkan Jokowi saja, Jokowi sudah pasti menang, harusnya Hanura yang dipikirkan. Betul kita bantu Jokowi, tapi Hanura juga lebih dibantu," kritik Mirwan yang juga Caleg Hanura di dapil Aceh tersebut.
"Ini adalah hari terakhir saya untuk buka puasa bersama di DPD lagi, karena saya sudah diputuskan oleh MK, tapi orangnya enggak berani datang ke sini," kata OSO di hadapan Presiden Joko Widodo di rumah kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyarankan Menko Polhukam Wiranto tidak menantang sumpah pocong kepada Kivlan Zein dan Prabowo Subianto soal dalang kerusuhan 1998. Menurut OSO, bersumpah seharusnya atas nama Tuhan.