Wapres: PBNU Dikendalikan Pilot Handal, Situasi Segawat Apapun Dapat Diatasi
"KH Yahya Cholil Yaqut ditetapkan sebagai ketum PBNU Masa hikmat 2021-2026," kata Pimpinan Sidang, M. Nuh
"KH Yahya Cholil Yaqut ditetapkan sebagai ketum PBNU Masa hikmat 2021-2026," kata Pimpinan Sidang, M. Nuh
M.Nuh mengaku terharu lantaran Muktamar ke-34 berlangsung sejuk dan damai dan tidak ada kekisruhan seperti Muktamar ke-33 di Jombang, 2015 lalu.
Ia berharap Gus Yahya bisa membawa NU ke arah yang lebih baik lagi. "Semoga di tangan Gus Yahya bersama-sama mengantarkan NU lebih baik lagi, lebih baik lagi, lebih baik lagi," harapnya.
Sementara, KH Miftachul Akhyar secara resmi ditunjuk kembali menjadi Ketua Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU periode 2021-2026. Keputusan ini diambil oleh 9 anggota ahlul halil wal aqdi atau Ahwa usai melakukan musyawarah.
Di kalangan Nahdliyin, nama lelaki kelahiran 30 Juni 1953 ini tidak asing lagi. Ia memang besar di lingkungan Nahdliyin. Ayahnya, KH Abdul Ghoni, merupakan pendiri Pesantren Tahsinul Akhlak, Rangkah, Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, maka yang dinyatakan lolos sebagai calon ketua umum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Said Aqil karena sukses mengumpulkan lebih dari 99 suara.
Mereka yang tergabung dalam anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA) akan bermusyawarah untuk menentukan Rais Aam PBNU periode 2021-2026.
Setelah itu, semua calon yang maju harus mendapat persetujuan dari Rais Aam PBNU terpilih. Biasanya, Rais Aam jarang untuk tidak memberikan persetujuan.
Syahrizal mengatakan pada dasarnya seluruh registrasi peserta dilakukan secara daring. Kondisi itu sejalan dengan semangat NU yang ingin terus bertransformasi serta adaptif dengan dunia digital.
Calon Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi santai terkait persaingannya dengan Said Aqil Siradj untuk memimpin NU. Menurutnya, ia sudah sering mengikuti situasi Muktamar NU.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan PDIP tidak akan intervensi terhadap proses pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini menanggapi penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 yang digelar 22-23 Desember 2021.
Ia mengatakan bahwa keduanya memang murid Gus Dur dan memiliki kemampuan dalam mengartikulasikan serta menerjemahkan gagasan Gus Dur dalam konteks peradaban modern saat ini.
Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke 34 resmi dibuka, Rabu (22/12). Hingga kini, hanya dua calon kandidat ketua umum yakni Kiai Said Aqil Sirodj dan Yahya Cholil Staquf.
"Masih kita lihat banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan, namanya jelas solikin, jumadi, julkanan, wadrais, namanya kampungan. Ndeso," katanya dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
Mengenai calon-calon Ketua Umum PBNU dalam muktamar ini, Nuh mengungkapkan, bahwa mereka adalah kader-kader terbaik dari NU, namun terpenting pemilihan bisa sesuai dengan hasil musyawarah mufakat.
Sehingga, kata dia konsesi tersebut bisa mengajak gerbong lain untuk menikmati. Dia pun optimis anak-anak muda NU bisa memanfaatkan hal tersebut.
Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengatakan, ribuan personel tersebut nantinya akan disebar ke beberapa titik kegiatan Muktamar.
Ghufron juga mengklarifikasi terkait dengan beredarnya surat perintah penyelidikan (sprinlidik) palsu terkait dengan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU.