Haedar Nashir Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Sosiologi, JK Hingga Pratikno Hadir
Pertemuan sejumlah tokoh tampak santai dan sempat membahas seputar dunia pendidikan menyangkut riset, ujian nasional dan lainnya.
Pertemuan sejumlah tokoh tampak santai dan sempat membahas seputar dunia pendidikan menyangkut riset, ujian nasional dan lainnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara mengenai Kabinet Indonesia Maju. Haedar berharap agar para menteri yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju diberi kekuatan iman dan taqwa dalam menjalankan tugas kenegaraan.
Muhammadiyah Soal Kursi Menteri: Kalau Dikasih Alhamdulillah. Menurutnya, Muhammadiyah mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) yang luar biasa di sektor apapun. Artinya Muhammadiyah sangat cukup mensuplai sumber daya manusia pada level apapun.
Ketua PP Muhammadiyah Terima Kunjungan Dubes AS. Kunjungan Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan organisasi massa Islam di Jakarta.
Ahmad Syafii Maarif berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan Muhammadiyah kembali menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2019-2024.
PP Muhammadiyah berharap MoU dengan Uni Papua bisa menjadikan sepak bola sebagai media perdamaian.
"Jujur tidak dalam posisi aju-mengajukan (nama kader menjadi menteri)," kata Haedar.
Haedar menginginkan semua generasi dan kalangan untuk bersama-sama berperan bagi bangsa. Baik yang tua maupun muda, yang berilmu maupun yang kurang berilmu, yang awam maupun elite, menurutnya memiliki peran yang sama pentingnya untuk membangun Indonesia.
Kota Solo menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-48 tanggal 1-5 Juli 2020. Jutaan warga Muhammadiyah diperkirakan akan menghadiri kegiatan yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jalan Ahmad Yani, Kartasura.
Peran partai oposisi dinilai Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir penting dalam pemerintahan. Menurut Haedar, oposisi diperlukan sebagai check and balance bagi pemerintah.
Dalam pernyataannya, Din menilai, ada pengabaian nilai moral dan menduga Hakim MK membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar, seperti membenarkan kecurangan, dan mengajak rakyat untuk memenuhi hak dan kewajibannya dalam memberikan koreksi moral.
Muhammadiyah mengusulkan agar para elite politik menggelar silaturahmi politik untuk meredam kondisi Indonesia yang memanas usai Pemilu 2019. Harapannya tali persaudaraan yang sempat renggang karena perbedaan pilihan politik bisa kembali dirajut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan hasil Pemilu 2019. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019.
Haedar mengimbau apabila ada keberatan terkait dengan putusan KPU RI tersebut agar dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan konstitusi.
Haedar Nashir menegaskan, 18 April lalu Muhammadiyah telah mengambil sikap resmi terkait Pemilu 2019. Sikapnya Muhammadiyah mengajak proses Pemilu berjalan sesuai dengan hukum dan konstitusi.
"Kami siap mendukung KPU secara konstitusional,"
"Rekonsiliasi politik, yang menang jangan jumawa, jangan euforia. Tapi yang kalah jangan marah dan kemudian tidak menerima realitas, satu sama lain harus rekonsiliasi politik," jelasnya.
"Ulama perlu memberi solusi yang konstitusional di dalam menghadapi dinamika berbangsa dan bernegara," kata Haedar Nasir.