Ketakutan anak untuk disuntik ini merupakan sebuah hal yang wajar sehingga penting bagi orangtua untuk mengatasinya. Hal ini diungkap oleh Ketua Ikatan Psikologis Klinis Indonesia Wilayah DKI Jakarta Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi., Psi.

Terkait kebiasaan mencuci kemasan makanan ini, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Profesor Amin Soebandrio mengatakan upaya tersebut boleh saja dilakukan. Dia menyebut bahwa hal tersebut bisa mengurangi kemungkinan sesuatu yang dipegang oleh seseorang terkontaminasi virus.

dr. Imran menyebut masalah ini terutama terkait perilaku makan seseorang di masa pandemi. Pasalnya, pada masa pandemi ini, semakin banyak orang yang memesan makanan melalui layanan pesan-antar dan sebagian makanan tersebut ternyata kurang menyehatkan.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Profesor Hinky Hindra Irawan Satari SpA(K) menyampaikan tidak ada bukti pasti yang menunjukkan efek vaksinasi COVID-19 menyebabkan hilangnya penglihatan.

Dokter spesialis penyakit dalam kosultan reumatologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp.PD-KR mengungkapkan saat ini data belum mencukupi untuk memastikan apakah sembuh dari COVID-19 bisa memicu penyakit reumatik autoimun.

Mengingat COVID-19 memiliki gejala yang unik dan khas pada masing-masing orang, pemulihan juga bisa berbeda. Hal ini menyebabkan perlunya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum kembali berolahraga.

Munculnya varian baru Omicron membuat pemerintah Indonesia mencoba melakukan langka antisipasi. Salah satunya adalah memperpanjang masa karantina bagi mereka yang datang dari luar negeri.

Pada kasus seseorang yang baru sembuh COVID-19, melakukan aktivitas fisik berat bisa menyebabkan komplikasi. Michael Fredericson, MD, profesor bidang rehabilitasi fisik pada Stanford Medicine, Palo Alto, California menyebut bahwa hal ini bisa menyebabkan myokarditis atau peradangan otot jantung.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan, tidak ada perbedaan gejala yang dialami pasien terinfeksi Omicron dengan varian Covid lainnya.

Dampak dari Pandemi COVID-19 tak hanya muncul pada kesehatan saja namun juga pada sosial-ekonomi. Kondisi ini rentan dialami oleh mereka yang tinggal di wilayah urban atau yang sedang bermigrasi termasuk wanita.

Transisi dari WFH ke WFO bakal membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan energi. Oleh karena itu, bagi Anda yang bakal kembali WFO, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar transisi dari WFH bisa berjalan dengan lancar.

Demi membuat lingkungan Anda lebih aman, WHO menganjurkan untuk menghindari 3C, yakni closed, crowded, dan close contact. Maksudnya, hindari ruang yang tertutup, ramai atau melibatkan kontak fisik jarak dekat.

Di musim penghujan yang tengah melanda tanah air, Anda wajib memperkuat imun tubuh agar tidak gampang terpapar berbagai virus dan penyakit, terutama Covid-19. Berikut cara mudah meningkatkan imun tubuh untuk hadapi akhir tahun.

Pandemi Covid-19 di Indonesia kini tengah melandai, namun kewaspadaan agar tak terpapar Covid-19 patut dijaga. Tak hanya Anda, namun anggota keluarga lainnya termasuk anak-anak harus tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan memakai masker.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan jika tidak terjadi lonjakan kasus pada bulan Desember, maka pandemi Covid-19 bisa selesai

Menurut studi peer-review di British Medical Journal, memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan adalah langkah-langkah efektif untuk membatasi kasus Covid-19. Di mana memakai masker menjadi yang paling efektif.

Cara yang bisa dilakukan untuk segera mengakhiri pandemi adalah dengan segera melakukan vaksinasi dan menahan diri untuk beraktivitas di luar rumah pada Natal dan tahun baru 2021.

Meski kasus positif Covid-19 dan level PPKM turun, Anda dan keluarga tetap harus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan dalam beraktivitas sehari-hari.