Geledah 2 Kantor PT Liga Indonesia, Satgas Mafia Bola Temukan Dokumen Dihancurkan
Dari Kantor PT Liga Indonesia yang ada di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta Selatan itu, penyidik menemukan sejumlah dokumen dalam kondisi telah dihancurkan.
Dari Kantor PT Liga Indonesia yang ada di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta Selatan itu, penyidik menemukan sejumlah dokumen dalam kondisi telah dihancurkan.
Polisi mencari dokumen-dokumen terkait giat komite, dokumen pengajuan dana, dan mekanismenya.
Satgas Anti Mafia Bola Geledah Kantor PT Liga Indonesia. Penggeledahan ini dilakukan terkait dugaan pengaturan hasil pertandingan. Sebelumnya, Tim Satgas Anti Mafia Bola telah terlebih dulu menyegel Kantor PT. Liga Indonesia pada Kamis (30/1).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono mengatakan, penggeledahan di kantor baru PSSI di FX Sudirman berlangsung sekitar 16 jam mulai dari pukul 11.00 hingga 3.30 WIB dini hari tadi. Sementara di kantor lama PSSI di Kemang, Jakarta Selatan hanya berlangsung sekitar enam jam.
Dedi mengungkapkan, penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti terkait masalah mekanisme pertandingan sepak bola. Mulai dari mekanisme penunjukan wasit maupun perangkat pertandingan lainnya hingga terkait masalah legalitas Liga yang ada di Indonesia.
Selain itu, penyidik Satgas Antimafia Bola juga menggeledah Kantor PSSI yang berada di Kemang, Jakarta Selatan. Penggeledahan tersebut juga dilakukan terkait pengusutan kasus pengaturan skor sepakbola di Indonesia.
Suasana Kantor Baru PSSI Saat Digeledah Satgas Antimafia Bola Polri. Penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri melakukan penggeledahan di Kantor Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) terkait kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia.
Joko Driyono Usai Diperiksa 11 Jam di Polda Metro Jaya. Selama 11 jam diperiksa, Joko Driyono dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri terkait kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3.
Selama hampir 12 jam Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Djoko Driyono menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Polda Jawa Timur memeriksa Vigit Waluyo dalam kasus match fixing (pengaturan skor) sepak bola Indonesia, Kamis (24/1). Dalam pemeriksaan, mantan Pengelola PS Mojokerto Putra itu mengaku menyuap anggota Komite Wasit, Nasrul Koto senilai Rp 25 juta. Uang itu untuk jaminan agar timnya tidak dikerjai oleh wasit.
Kasus Pengaturan Skor, Sekjen PSSI Temani Joko Driyono Jalani Pemeriksaan. Ratu Tisha menjelaskan terkait Joko Driyono yang diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3.
"Penyidik menyita beberapa barang bukti baik dokumen, surat, transaksi keuangan, laptop, flashdisk dan bukti terkait lainnya dengan dugaan tindak pidana yang ditangani," tutur Dedi.
Bidik Pengaturan Skor di Liga 2, Satgas Anti-Mafia Bola Gandeng PPATK
Pemeriksaan dilakukan di Lapas Klas II A Sidoarjo karena Vigit sedang menjalani masa tahanan atas kasus korupsi PDAM.
Tim Satgas Mafia Bola Kembali akan melakukan pemeriksa terhadap Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, terkait pengaturan skor. Pemeriksaan akan dilakukan Kamis (24/1) mendatang, di Mapolda Metro Jaya.
Satgas Antimafia Bola tengah fokus mengusut match fixing atau pengaturan skor di kasta Liga 3 dan Liga 2. Laporan manajer Persibara, Lasmi Indaryani, menjadi pintu masuk polisi mengusut pengaturan skor di Liga 3.
Sejak 2017, PSSI dan Polisi Sudah Perangi Pengaturan Skor
Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani melalui kuasa hukum Boyamin Saiman mengungkap ada upaya mafia pengaturan skor sepak bola mencatut nama anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Menanggapi hal tersebut, Condro mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya.