Geruduk Kantor Perwakilan PBB, Mahasiswa Kecam Larangan Berpuasa bagi Muslim Uighur. Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka mengecam pemerintah China yang melarang muslim Uighur menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan ancaman penangkapan apabila ketahuan.

Geruduk Kedubes China, Aliansi Mahasiswa Islam Protes Kekerasan Muslim Uighur. Dalam aksinya, mereka meminta China untuk menghentikan semua aksi keji kepada muslim Uighur dan mendesak China untuk memberikan kemerdekaan kepada negara Turkestan Timur yang menjadi tempat bermukimnya jutaan muslim Uighur.

Bachelet mengatakan “tingkat penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap warga Uighur dan kelompok muslim lainnya memenuhi kategori kejahatan internasional, khususnya kejahatan terhadap kemanusiaan”.

Aksi Solidaritas Selamatkan Muslim Uighur di Kedubes China. Aksi solidaritas ini mendesak pemerintah China melalui kedutaan besarnya di Indonesia untuk segera menghentikan penyiksaan, penyanderaan, dan pelarangan umat muslim Uighur dalam melaksanakan aktivitas ibadah.

Peneliti senior CENTRIS, AB Solissa mengatakan meski saat ini seluruh mata tertuju pada peristiwa invasi Rusia ke Ukraina, kejadian pilu yang menimpa jutaan muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di China harus tetap mendapatkan prioritas utama negara-negara dunia.

Aksi Selamatkan Muslim Uighur. Koalisi Indonesia Save Uyghur mendesak pemerintah Indonesia untuk berhenti diam dan berbicara menentang genosida yang terjadi pada muslim Uighur di Xinjiang, memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing serta menghentikan deportasi terhadap pencari suaka Uighur kembali ke Tiongkok.

Sebuah dokumen yang bocor secara langsung menghubungkan para pemimpin tinggi China termasuk Presiden Xi Jinping dengan tindakan keras atau penindasan negara terhadap Muslim Uighur.

Sebuah video berdurasi 20 menit menampilkan belasan fasilitas penahanan Uighur di Xinjiang, China, memberikan bukti baru seputar tindakan keras China terhadap etnis minoritas di wilayah tersebut.

Meski Indonesia tidak ikut serta dalam salah satu JS, namun sejalan dengan mekanisme HAM PBB, Indonesia tetap menyuarakan agar berbagai pandangan atau concern terhadap suatu isu HAM bisa tetap tersampaikan.

Aishan yang berusia 33 tahun itu merupakan ayah dari tiga anak yang bekerja sebagai teknisi komputer dan menetap di Turki sejak 2012.

Amerika Serikat (AS) membatasi ekspor untuk lima perusahaan China yang disebut terlibat dalam pelanggaran HAM, termasuk produsen besar polysilicon untuk industri panel surya.

Seorang aktivis Uighur yang berbasis di Oslo, Abduweli Ayup mengatakan dia telah mendokumentasikan dan mengonfirmasi sedikitnya 28 warga Uighur dideportasi dari tiga negara mayoritas Muslim antara 2017 dan 2019: 21 dari Mesir, lima dari Arab Saudi, dan dua, termasuk Ahmad Talip, dari UEA.

Anggota Komisi I DPR RI, Al Muzamil Yusuf menilai cara Pemerintah China membela diri dengan mempertanyakan kredibilitas dan cara kerja media massa Internasional khususnya Indonesia seputar dugaan peristiwa kejahatan kemanusiaan terhadap Muslim Uighur, adalah statement politik yang hampa.

Laporan berisi 53 halaman itu, berjudul “Break Their Lineage, Break Their Roots” (Putuskan Silsilah Mereka, Putuskan Akar Mereka), mendokumentasikan serangkaian pelanggaran yang juga termasuk penghilangan paksa, pengawasan massal, pemisahan keluarga, pemaksaan kembali ke China, kerja paksa, dan kekerasan seksual.

"The Wings of Songs", film musikal yang didukung negara, bagian terbaru dalam kampanye propaganda China untuk mempertahankan kebijakannya di Xinjiang.

Akibat tindakan keras pemerintah China di Xinjiang, banyak anak yang terpisah dengan orang tua mereka. Pemisahan anak dan orang tua ini dinilai bukan kebetulan, tapi taktik yang disengaja pihak berwenang China.

Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur di Kedubes China. Massa Aliansi Mahasiswa Islam menuntut pemerintah China melalui kedutaan besarnya di Indonesia untuk segera menghentikan penyiksaan, penyanderaan, dan pemerkosaan umat muslim Uighur.

Facebook Inc menyampaikan pihaknya telah memblokir sekelompok peretas di China yang menggunakan platformnya untuk menargetkan warga Uighur yang tinggal di luar negeri dengan tautan malware yang bisa merusak perangkat mereka dan bisa melakukan pengawasan.