Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Muhammad Nasir Djamil

Profil Muhammad Nasir Djamil | Merdeka.com

Nama Muhammad Nasir mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Pria kelahiran Medan, 22 Januari 1970 ini merupakan politikus yang telah malang melintang di dunia politik sejak tahun 1999. Sebelumnya, saat remaja ia sempat berkecimpung di beberapa organisasi yang mengantarkannya pada dunia politik sampai saat ini. Berawal dari kursi DPRD NAD yang didudukinya pada tahun 1999 hingga 2004, kini ia melanggang duduk di Senayan menjadi anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam selama dua periode berturut-turut (2004-2009 dan 2009-2014).

Politikus asal Fraksi PKS ini pernah diberitakan menolak dana Laporan Pertanggungjawaban (LPj) dari Gubernur NAD. Ia juga sempat menolak dana pesangon yang akan diberikan jika ia meninggalkan kursi DPRD NAD saat itu. Pria lulusan IAIN Ar-Raniri Banda Aceh ini dikenal sebagai sosok yang patriotis begitu dalam Majalah Biografi Politik disebutkan. Selain itu, sosok pria dengan lima orang anak ini adalah sosok yang aktif dalam sehari-harinya. Latar belakang pekerjaan sebagai wartawan yang pernah ia lakoni selama  tiga tahun menjadikan dirinya mudah dan fleksibel dalam membawakan aspirasi rakyat untuk disampaikan pada jajaran wakil rakyat. 

Aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), kemudian berlanjut pada organisasi politik Partai Keadilan Sejahtera dan terpilih menjadi Dewan Pimpinan Wilayah PKS NAD menjadikan Nasir -sapaannya- dengan mudah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan.

Oleh: Atiqoh Hasan 

Profil

  • Nama Lengkap

    Muhammad Nasir Djamil S.Ag

  • Alias

    Nasir Djamil

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Medan, Sumatera Utara

  • Tanggal Lahir

    1970-01-22

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Nama Muhammad Nasir mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Pria kelahiran Medan, 22 Januari 1970 ini merupakan politikus yang telah malang melintang di dunia politik sejak tahun 1999. Sebelumnya, saat remaja ia sempat berkecimpung di beberapa organisasi yang mengantarkannya pada dunia politik sampai saat ini. Berawal dari kursi DPRD NAD yang didudukinya pada tahun 1999 hingga 2004, kini ia melanggang duduk di Senayan menjadi anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam selama dua periode berturut-turut (2004-2009 dan 2009-2014).

    Politikus asal Fraksi PKS ini pernah diberitakan menolak dana Laporan Pertanggungjawaban (LPj) dari Gubernur NAD. Ia juga sempat menolak dana pesangon yang akan diberikan jika ia meninggalkan kursi DPRD NAD saat itu. Pria lulusan IAIN Ar-Raniri Banda Aceh ini dikenal sebagai sosok yang patriotis begitu dalam Majalah Biografi Politik disebutkan. Selain itu, sosok pria dengan lima orang anak ini adalah sosok yang aktif dalam sehari-harinya. Latar belakang pekerjaan sebagai wartawan yang pernah ia lakoni selama  tiga tahun menjadikan dirinya mudah dan fleksibel dalam membawakan aspirasi rakyat untuk disampaikan pada jajaran wakil rakyat. 

    Aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), kemudian berlanjut pada organisasi politik Partai Keadilan Sejahtera dan terpilih menjadi Dewan Pimpinan Wilayah PKS NAD menjadikan Nasir -sapaannya- dengan mudah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan.

    Oleh: Atiqoh Hasan 

  • Pendidikan

    • Kandidat Master, Ilmu Politik, Universitas Nasional (2009-Skrg)
    • IAIN Ar Raniry Aceh (1996)
    • SMAN 01 Langsa Aceh (1988)

     

     

  • Karir

    • Anggota DPR-RI Fraksi PKS, 2009-2014
    • Anggota DPR-RI Fraksi PKS, 2004-2009
    • Anggota Legislatif DPRD NAD, 1999-2004
    • Wartawan (1996-1999)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya