Bersiap Hadapi Krisis Air Bersih dan Pangan Dunia, UMM Siapkan Pembelajaran Ini
Dunia internasional tengah menghadapi tantangan perubahan iklim seperti krisis air bersih dan pangan. UMM menyiapkan pembelajaran ini.
Anies sebut harga air bersih semakin mahal, dianggap bukan menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaSudah hampir satu bulan, lebih dari 635 KK atau 2.150 jiwa di Desa Weninggalih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaGanjar Beri Bantuan Air Bersih di Banjarnegara, Warga Tak Perlu Lagi Turun ke Sungai Bawa Ember
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaDunia internasional tengah menghadapi tantangan perubahan iklim seperti krisis air bersih dan pangan. UMM menyiapkan pembelajaran ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan, ancaman krisis air dunia. Ini seiring dengan meningkatnya permintaan air karena pesatnya urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, pandemi COVID-19, dan isu perubahan iklim.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, saat ini sekitar 2 miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman.
Sebagian daerah di Pamekasan langganan kekurangan air bersih saat kemarau. Sebaliknya, saat hujan daerah-daerah tersebut dilanda banjir. Begini upaya BPBD Pamekasan ajak warga manfaatkan air hujan untuk kebutuhan konsumsi.
Maxi mengungkapkan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Tahun 2020 menunjukkan bahwa akses kualitas air minum aman sebesar 11,9 persen.
Target terciptanya air bersih dan sanitasi yang layak dan aman, juga semakin sulit tercapai akibat keberadaan mata air dan air tanah yang terus berkurang setiap harinya.
Air Pikulan Masih Jadi Primadona Warga Pesisir Jakarta. Hingga saat ini air pikulan masih menjadi kebutuhan utama warga di kawasan pesisir Cilincing untuk keperluan konsumsi akibat air sumur keruh dan bau. Sementara untuk kebutuhan MCK, warga tetap menggunakan air sumur yang diendapkan terlebih dahulu.
Hingga 2022 pelayanan air pipa oleh PAM Jaya baru mencakup 68 persen populasi Jakarta. Artinya, masih ada 32 persen warga belum mendapatkan layanan air pipa dan memanfaatkan air tanah.
Nestapa Warga Muara Angke Alami Krisis Air Bersih Bertahun-tahun. Sejak tahun 1980-an, warga Muara Angke yang tinggal di Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Bawa Jeriken, Warga Muara Angke Geruduk Balai Kota Tuntut Air Bersih. Dalam aksinya, massa menyerahkan surat pengajuan air bersih ke Gubernur DKI Jakarta dan menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meminta PAM Jaya memberikan pelayanan air bersih kepada warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Berikut merdeka.com merangkum daftar kota yang beresiko kehabisan air bersih karena pencemaran: