Pada hari ketiga ini, penyidik KPK membawa sejumlah barang hasil penggeledahan yang dimuat dalam dua koper besar dan beberapa ransel. Namun tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan mengenai isi koper itu.

"KPK pastikan pada waktunya akan memberitahukan kepada masyarakat tentang konstruksi perkara, alat buktinya dan akan dijelaskan siapa yang telah di tetapkan sebagai tersangka beserta pasal sangkaannya," kata Ali.

Jabiat Sagala dan Sardo Sirumapea diduga telah melakukan tindak pidana korupsi penyalahgunaan belanja tidak terduga penanggulangan bencana nonalam dalam penanganan Covid 19 Kabupaten Samosir pada 2020.

Kapolres Bogor, AKBP Harun mengatakan, tersangka berinisial LH itu melakukan pemalsuan data dalam pencairan dana bansos untuk 30 orang dengan total kerugian mencapai Rp 54 juta.

Petinggi dua vendor yang dipanggil penyidik KPK yakni Direktur Utama PT Mandala Hamonangan Sude Rangga Derana Niode, Direktur PT Mandala Hamonangan Sude Rajif Bachtiar Amin, dan Direktur Utama PT Agri Tekh Sejahtera Lucky Falian Setiabudi.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, terhadap Rakyan yang merupakan adik dari mantan Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus, tim penyidik mencecar soal pembagian jatah dan kuota pendistribusian banson Covid-19.

Dirkrimsus Polda Jabar, Kombes Yaved Duma Parembang, mengatakan dengan diserahkannya sebagian kasus ke Saber Pungli, total kasus mengenai dugaan penyelewengan bansos yang ditangani polisi ada 12 kasus. Lima kasus ditangani Polda Jabar, sisanya ditangani di tingkat Polres.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, ada penambahan kasus yang terjadi sehingga totalnya menjadi 17 kasus. Penambahan tersebut semuanya terjadi di Kabupaten Kuningan.

Meski belum bisa merinci, penggelapan dana bansos yang bertujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 rata-rata pemotongan oleh pihak tertentu sebelum sampai pada penerima.

"Tidak hanya itu kalau dari Dinas, Dinasnya juga saya tindak. Lalu kalau dari lembaga, maka lembaganya juga akan saya blacklist dan pelakunya saya akan serahkan kepada aparat penegak hukum ," tuturnya.

Rio didakwa menerima suap Rp 200 juta dari Gubernur nonaktif Sumut, Gatot Pujo Nugroho dan istri muda, Evy Susanti.

Gotas jadi tersangka kasus korupsi dana hibah.