Perwakilan masyarakat adat Suku Awyu dari Boven Digoel, Papua Selatan mendatangi Kantor Komnas HAM di Menteng untuk mengadu kondisi hutan adat Papua yang rusak. Di depan Komnas HAM mereka mengeluhkan kondisi hutan adat Papua yang banyak berubah menjadi perkebunan sawit.

Andi menyatakan hasil kajian secara spesifik belum bisa disampaikan ke publik.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus melakukan teror di wilayah Kabupaten Intan Jaya. Teranyar, mereka menyerang pasukan TNI dan Brimob kemudian melarikan diri.

Julius menjelaskan, alasan pihak KST sudah mulai terjepit karena diduga sudah ada beberapa personel KST yang tewas saat baku tembak di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan.

Tim gabungan TNI dan Polri hari ini mengevakuasi 25 warga dari Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, ke Distrik Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga. Evakuasi dilakukan untuk melindungi mereka dari teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Seorang tukang ojek diketahui menabrak anak sekolah. Buntutnya, ada hukum adat yang harus dipatuhi sang pelaku.

Aksi teror penembakan dan pembakaran yang dilakukan KST Kodap XXXV Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Tengah memicu ketakutan di kalangan masyarakat. Personel TNI pun melaksanakan trauma healing untuk menenangkan warga.

Aktivitas pemerintahan yang sempat lumpuh di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Tengah, kembali dimulai. Aparat gabungan TNI-Polri bersama ASN mengajak masyarakat bekerja sama untuk mencegah terulangnya gangguan keamanan dan teror yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST).

Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana menepis kabar adanya eksodus warga dari Oksibil ke Jayapura menyusul rentetan teror yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST). Dia mengklaim situasi di distrik itu sudah terkendali.

Rentetan aksi teror dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) yang menamakan diri Kodap XXXV/Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Tengah, pada awal tahun ini. Aksi mereka membuat resah warga di wilayah itu.

Kedua pelaku yang ditangkap yakni, berinisial LI seorang laki-laki, (19) merupakan warga kampung Engros Distrik Abepura Kota Jayapura dan T, seorang laki-laki (19) warga Kampung Wutung Papua Nugini yang merupakan pelintas batas ilegal.