MUI soal Khilafah: Tidak Perlu Diwacanakan Sebagai Sistem Pemerintahan!
Upaya kelompok radikal gencar mewacanakan khilafah sebagai sistem pemerintahan di Indonesia harus ditentang.
Sri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya kelompok radikal gencar mewacanakan khilafah sebagai sistem pemerintahan di Indonesia harus ditentang.
Pengusungnya wajib diperangi karena termasuk pemberontakan.
Polisi menyita barang bukti seperti bendera, buku-buku dan aliran dana terhadap Ponpes Khilafatul Muslimin.
Polisi mengungkap fakta baru pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin. Kelompok yang dipimpin Abdul Qadir Hasan Baraja itu terindikasi menyebarkan berupaya mengganti ideologi Pancasila menjadi Khilafah dan memiliki struktur mirip dengan negara.
Pergerakan Khilafatul Muslimin mempunyai pusat pemerintahan di tingkat provinsi yang berpusat di Lampung. Kemudian beberapa kantor wilayah Umul Quro di pelbagai provinsi.
Warga yang ingin bergabung dengan Khilafatul Muslimin akan dibaiat atau diambil sumpah terlebih dahulu oleh Khalifah atau pimpinan di wilayah masing-masing.
Penyebaran paham ini jelas-jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Hal ini terkait dengan maraknya kelompok secara terang-terangan menjadi simpatisan khilafah.
Kedatangan polisi karena beredar isu ponpes tersebut mengajarkan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Markas organisasi massa (ormas) Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang terletak Jalan Gadel Madya, Tandes, Surabaya digeledah polisi. Hasilnya, sejumlah dokumen pun disita oleh Subdit I Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
Salah seorang Jemaah Khilafatul Muslimin menyatakan tidak ada pesan khusus dari pemimpin organisasi ini, Abdul Qodir Baraja, yang ditangkap polisi di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Selasa (7/6) subuh.
Namun Densus 88 bakal memonitor terus terkait penangkapan Abdul Qadir Baraja. Pemantauan terus dilakukan Densus 88 mengingat Abdul Qadir Baraja pernah terlibat kasus terorisme.
Penangkapan Abdul Qadir Baraja berkenaan dengan kiprah Khilafatul Muslimin dinilai polisi berseberangan dengan ideologi Pancasila. Abdul Qadir Baraja diprediksi tiba di Polda Metro Jaya pada pukul 15.00 WIB.
Polisi menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin di daerah. Penangkapan teranyar dilakukan polisi pagi tadi terhadap pemimpin sekaligus pendiri Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di Lampung.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, penangkapan terhadap Abdul Qadir Baraja merupakan rangkapan penyelidikan dilakukan polisi terhadap kegiatan dilakukan Khilafatul Muslimin. Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan indikasi kegiatan dilakukan Khilafatul Muslimin bertentangan dengan Pancasila.
Abdul Qadir Baraja sebelumnya ditangkap personel Ditkrimum Polda Metro Jaya di kantor pusat Khilafatul Muslimin di daerah Lampung. Abdul Qadir Baraja saat ini dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
Penangkapan terhadap Abdul Qadir Baraja terkait pengusutan kegiatan Khilafatul Muslimin yang ada di Jakarta.