Penting untuk makan makanan yang tepat saat sahur sebab hal itu akan mempengaruhi puasa kita sepanjang hari nanti. Berikut merdeka.com merangkum jenis makanan penyebab mulut kering saat puasa yang perlu dikurangi:

Orangtua perlu memeriksa kebersihan gigi anak dengan tangan setelah mereka menyikat gigi demi mencegah adanya sisa makanan yang tertinggal di gigi, ungkap Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA.

Ketua Kelompok Studi Laring Faring Perhati-KL, dr. Arie Cahyono, Sp.T.H.T.K.L.(K) menjelaskan gargle merupakan cara untuk membersihkan kuman yang sudah masuk dari saluran pernapasan atas dan bersarang di tenggorok.

Hawa panas yang muncul beberapa waktu belakangan ini menyebabkan minuman dingin dan es krim jadi sangat menggoda untuk dinikmati. Namun sayangnya rasa dingin yang ditimbulkannya bisa membuat kamu merasa ngilu terutama ketika memiliki gigi sensitif.

Dokter gigi spesialis konservasi gigi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), drg. Iffi Aprillia Soedjono, Sp.KG mengatakan, berbagai kondisi gigi seperti gigi terpotong, gigi berlubang, tidak rata, dan lain sebagainya tak harus diatasi dengan pencabutan gigi.

Selain membantu makan kita tidak terganggu, kebersihan mulut dan gigi ternyata juga memiliki manfaat yang sangat besar. Diketahui bahwa keduanya bisa meminimalkan risiko komplikasi penyakit, terutama saat seseorang terpapar COVID-19.

Penyebab erosi gigi bisa dikarenakan terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam tinggi.

Periodontitis atau penyakit gusi adalah infeksi umum yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Periodontitis yang tidak diobati pada akhirnya akan menyebabkan kehilangan gigi.

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. dr. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (k)., MM mengatakan gigi berlubang akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk kesehatan jantung.

Dokter spesialis konservasi gigi konsultan restorasi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), drg. Iffi Aprillia, Sp.KG(K) memberikan beberapa tips agar terhindar dari gigi ngilu. Salah satunya adalah memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang halus.

Mengunyah makanan sebaiknya dilakukan secara seimbang di kedua sisi mulut, sebab kebiasaan hanya mengunyah di satu sisi bisa berdampak terhadap kebersihan mulut.

Selain sariawan, hal yang rentan dialami saat berpuasa adalah gusi berdarah. Hal ini biasanya dipicu oleh bakteri dalam mulut yang tak dibersihkan dengan maksimal sehingga akan tumbuh dan kemudian menyebabkan gusi bengkak dan berdarah.

Kondisi berpuasa ini, kerap menimbulkan rasa berbeda pada mulut. Salah satunya adalah berupa munculnya bau mulut pada seseorang yang berpuasa.

Behel ini tidak hanya digunakan atas alasan kesehatan namun hanya jadi sebatas tren. Lebih parahnya, banyak orang yang memasang behel tidak pada dokter gigi. Beberapa bahkan membeli behel dengan harga murah dan coba memasangnya sendiri.

Dalam menjaga kesehatan gigi, hal yang terpenting adalah terhindar dari karies dan karang gigi. Itulah pesan yang disampaikan drg Belinda Chandra Hapsari. Belinda mengungkapkan cara sederhana menjaga kesehatan gigi yang dapat diaplikasikan secara mandiri di rumah. Pertama, gosok gigi minimal dua kali sehari.

Dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny Mulyono Soegiharto, M.Sc, MorthRCS, Ph.D, Sp.Ort mengatakan perawatan secara menyeluruh harus dilakukan agar membuat gigi tetap sehat.

Dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny Mulyono Soegiharto, M.Sc, MorthRCS, Ph.D, Sp.Ort mengatakan terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna behel. Yang paling umum adalah malas menyikat gigi sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang.

Terbentuknya karang gigi ini berasal dari plak yang muncul pada bagian tersebut. Plak merupakan bagian lengket serta penuh bakteri yang menempel pada lapisan gusi. Plak dapat berujung menjadi karang gigi dan penyakit gusi jika tidak dibersihkan setiap hari menggunakan sikat atau floss.