Pemotor Tewas Kecelakaan di JLNT Casablanca
Diduga korban kurang hati-hati dan hilang konsentrasi saat berkendara. Kecelakaan tak terhindarkan.
Diduga korban kurang hati-hati dan hilang konsentrasi saat berkendara. Kecelakaan tak terhindarkan.
Kasi Humas Polres Bener Meriah Ipda Eriadi, mengatakan mobil Damkar dikendarai oleh Irwan Deli dengan ditemani seorang rekannya, Sakdan.
Selain kecelakaan yang memakan korban jiwa, motor milik pengendara juga mengalami rusak parah di bagian depan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno menjelaskan, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan ada tiga, yaitu truk tronton, sepeda motor, dan minibus.
Proses evakuasi membutuhkan waktu lantaran warga harus memotong besi yang tertancap di beberapa bagian tubuh korban.
Dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, ada satu orang yang harus menjalani perawatan intensif.
Syamil Akbar (18) sebelumnya tewas setelah sepeda motor ditumpanginya ditabrak Mercedes Benz GLA. Pengemudi Mercy berinisial IMM diduga merupakan anak petinggi polisi.
Proses gelar perkara nanti dilakukan usai polisi mengumpulkan pelbagai keterangan dari 10 saksi yang telah diperiksa dalam proses penyelidikan. Polisi menjelaskan pemeriksaan para saksi untuk mengetahui kronologi kecelakaan tersebut.
Korban SB dan MS kemudian dibawa ke rumah sakit namun setibanya di rumah sakit, pengemudi mobil tersebut hilang, lalu hadir seseorang bernama Rudi yang mengaku sebagai saudara pelaku.
Kronologi, korban bergerak datang dari arah barat menuju utara di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru. Kemudian, korban disenggol sepeda motor Vixion BM 4121 KR yang dikendarai Yodi Naldi, sehingga menyebabkan Lia dan anaknya terjatuh
Karena T kesal, lalu dia menendang motor korban hingga korban tersungkur di depan Pospol Tol Kukusan Jalan H.M Usman Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok.
Ketika itu, mobil truk semen tengah menepi di bahu jalan karena alami gangguan mesin. Setiba di depan sebuah minimarket di Jalan Raya Bekasi, tiba-tiba kendaraan DBAW menyeruduk truk pengaduk yang sedang parkir.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi moge, pria berinisial SN (30) langsung tewas. Jenazah pria asal Jakarta Barat itu langsung dikirim ke keluarganya pada Minggu malam. Adapun moge yang dikendarainya mengalami rusak parah.
Seorang pengendara motor yang diduga dalam pengaruh minuman keras (miras) menabrak tiga personel Satpol PP Kecamatan Wonokromo. Begini nasib para korban.
Korban M mengalami patah tulang paha sebelah kanan dan memar pada bagian kepala kemudian dibawa ke RSPG Cisarua. Sementara penumpangnya, AR (23) mengalami patah tangan sebelah kiri dan memar pada bagian kepala juga dibawa ke RSPG Cisarua.
Mobil sedan BMW mengalami kerusakan parah akibat menabrak pemotor. Begitu pula motor yang dikendarai korban terlihat ringsek.
Almarhum Harsya sebelumnya menyandang status tersangka usai kecelakaan melibatkan AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono itu. Polisi akhirnya mencabut status tersangka Harsya dan berkewajiban memulihkan nama baiknya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan semua proses pengungkapan kasus hingga menetapkan tersangka dalam kasus ini dilakukan dengan normatif, terbuka dan sesuai dengan prosedur yang ada.