Komisoner KPK Saut Situmorang berharap Presiden Jokowi segera mengumumkan hasil investigasi kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Pengusutan kasus ini sudah berjalan dua tahun, namun pelakunya belum juga tertangkap.

"Dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan. Oleh sebab itu, saya tidak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya segera diumumkan," kata Jokowi.

Novel Baswedan menyebut 'orang besar' yang diduga berada di balik kasus penyiraman air keras. Siapa yang dimaksud

Polisi menjelaskan metode yang digunakan pihak kepolisian mengungkap suatu kasus ada dua. Yakni induktif dan deduktif.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang berharap Kabareskrim Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo segera melaporkan perkembangan kasus tersebut.

"Saya pikir kan sudah progres tinggal diumumkan kita pengen apa namanya itu kan PR jadi beban. Tentu bagi kebaikan Polri sendiri bagi kebaikan Pemerintah kita sendiri baiknya memang dituntaskan," ucapnya.

Jokowi belum mau berbicara banyak terkait hal tersebut. Namun, dia meyakini bahwa pelaku penyerangan Novel akan ditemukan.

Idham Aziz sudah tiga kali ganti jabatan. Kini Idham Aziz jadi Kapolri. Bisakah Idham Aziz ungkap kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel baswedan?

Menurut dia saat ini posisi presiden adalah menunggu hasil investigasi dari deadline atau tenggat waktu yang diberikan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Kami juga akan terus memberikan atensi dan menagih janji Kapolri soal kasus ini," ujar Arsul

Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel mengatakan, penundaan sidang tersebut karena pihak tergugat yakni Kejaksaan Agung yang hadir tak membawa bukti kuasa dalam menjalani proses persidangan.

Mantan aktivis ini juga menolak berkomentar soal apa langkah yang akan diambil Jokowi bila kepolisian tak bisa mengusut tuntas kasus Novel. Dia hanya menegaskan, Jokowi belum menerima laporan terbaru dari Idham Azis.

Kasus Novel Baswedan bukanlah rekayasa. Berikut beberapa bukti terkait kasus penyiraman yang menimpa Novel Baswedan

Novel juga mengaku sudah kehabisan kata atas sikap Presiden Jokowi. Sebab tenggat penuntasan kasus yang menimpanya itu sudah berkali-kali diperpanjang.

Saat ini, Tim Advokasi Novel Baswedan sedang berdiskusi mengambil jalur hukum terkait laporan Dewi Tanjung. Meski, polisi bisa mengambil sikap tanpa ada Novel melaporkan balik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi tambahan waktu pada Polri untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Jokowi meminta awal bulan Desember mendatang, kasus itu harus selesai.

Kasus Sarang Burung Walet Libatkan Novel Diminta Dilanjutkan, Ini Kata Jaksa Agung. Gugatan terdaftar di PN Jaksel pada Selasa (5/11) dengan nomor Perkara958/Pdt.G/2019/PN JKT.SEL. Dalam Petitum, OC Kaligis menuntut Hakim memerintahkan para tergugat untuk melanjutkan penuntutan perkara atas nama Novel Baswedan bin Sali

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan belum terungkap. Malah terkesan mengulur-ulur waktu