China sebelumnya mengatakan tindakan AS yang mengerahkan pesawat dan kapal militer ke Laut China Selatan tidak baik bagi upaya perdamaian.

Bea Cukai di Kota Ningbo mengatakan dua paket "peta bermasalah", jumlah seluruhnya ada 23.500 peta, menghilangkan sembilan garis putus-putus yang diklaim China di Laut China Selatan sebagai wilayahnya.

Setelah dituduh memungut bangkai pesawat tempur F35-C milik militer Amerika Serikat yang jatuh di perairan Laut China Selatan, pemerintah China menegaskan tidak tertarik dengan pesawat tersebut.

Salah satu surat dari diplomat China kepada Kementerian Luar Negeri RI berisi permintaan agar Indonesia menghentikan pengeboran di anjungan minyak (rig) karena wilayah itu masuk ke dalam wilayah teritorial China.

Presiden China, Xi Jinping menyampaikan negaranya tidak ingin mendominasi Asia Tenggara atau menggertak tetangganya di tengah gesekan di Laut China Selatan.

Filipina mengecam keras tindakan tiga kapal Patroli Laut China yang memblokir dan menembakkan meriam air ke dua kapal pemasok barang Manila saat dalam perjalanan ke sebuah pulau yang diduduki Filipina di Laut China Selatan (LCS).

Filipina menolak larangan menangkap ikan musim panas tahunan yang diterapkan China di Laut China Selatan yang disengketakan dan mendorong kapal-kapalnya tetap menangkap ikan di perairan wilayah negaranya.

Duterte mengakui jika negaranya melawan China di Laut China Selatan maka itu akan berujung pada kekerasan.

Moeldoko menyampaikan, pada dasarnya Indonesia berada dalam posisi netral dalam menghadapi situasi di Laut China Selatan. Diketahui, situasi Laut China Selatan saat ini menajam dengan berbagai ketidakpastian.

Pemerintah Indonesia telah menolak permintaan Amerika Serikat untuk mengizinkan pesawat mata-mata maritim P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di sana.

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, meninjau patroli di perairan laut Natuna Utara karena meningkatnya tensi di Laut China Selatan dengan ditandai hadirnya kekuatan Angkatan Laut negara-negara yang berkepentingan sehingga menimbulkan kekhawatiran di negara-negara kawasan.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui klaim Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China terhadap Laut China Selatan. Dia bilang, klaim Tiongkok tidak sesuai dengan hukum internasional yang berlaku.

Memantau perkembangan ini, Indonesia meminta semua pihak menahan diri. Apalagi saat ini semua negara tengah fokus berperang melawan pandemi Covid-19.

Menko Polhukam Mahfud MD mengakui China memiliki SDM dan kekuatan militer yang lebih besar dari Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia tidak akan melawan secara fisik terkait kasus sengketa wilayah perairan di Natuna Utara.