Peleburan Kemenristek ke Kemendikbud Hambat Pemulihan Ekonomi Nasional
Menurut Bhima, harusnya pemerintah fokus meningkatkan riset dalam menangani pandemi Covid-19. Apalagi, jumlah peneliti di Indonesia masih sangat rendah.
Menurut Bhima, harusnya pemerintah fokus meningkatkan riset dalam menangani pandemi Covid-19. Apalagi, jumlah peneliti di Indonesia masih sangat rendah.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini membandingkan alokasi dana riset dengan negara lain. Seperti Korea Selatan, Jepang maupun Tiongkok.
Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira menilai, penggabungan Kementerian Riset Teknologi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan memudahkan proses birokrasi riset pendidikan. Menurutnya, selama ini terjadi birokrasi yang berbelit-belit saat lembaga pendidikan tinggi melakukan penelitian di Kemristek.
Dia memandang peleburan Kemenristek ke Kemendikbud merupakan langkah yang keliru.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkap, sejak lama ada yang ingin memisahkan BRIN dari Kemenristek. Pernyataan itu menyusul keputusan pemerintah menggabungkan Kemenristek dengan Kemendikbud.
Teguh menjelaskan, dalam proses penggabungan Kementerian tersebut Pemerintah selalu menerapkan prinsip utama yakni tidak merugikan pegawai yang terdampak.
Jokowi dinilai tidak belajar pengalaman sebelumnya bahwa menggabungkan kedua Kementerian itu tidak efektif. Tugas dan fungsinya tidak berjalan maksimal.
Menteri Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brojonegoro mengatakan, hingga saat ini anggaran riset dan inovasi dalam negeri didominasi oleh pemerintah melalui anggaran dengan persentase lebih dari 85 persen.
Bambang menilai, usulan tersebut sebagai salah satu cara pemerintah untuk menggenjot perekonomian di sektor manufaktur yang terdampak pandemi. Sektor bukan hanya terdampak dari sisi permintaan yang menurun tapi juga kapasitas produksi yang juga terganggu.
Menristek Bambang menuturkan, untuk negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar, maka ketergantungan impor menjadi suatu masalah yang mengganggu neraca perdagangan.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Kemenristek telah menghasilkan lebih dari 61 produk inovasi dalam mendorong percepatan penanganan Covid-19 di sepanjang tahun 2020.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pengembangan pesawat yang dilakukan di Indonesia harus mengikuti tren dunia. Untuk itu, pemerintah pun saat ini tengah menyusun peta jalan (roadmap) pengembangan industri kedirgantaraan.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pengembangan pesawat N250 menjadi N219 merupakan penanda bangkitnya industri dirgantara nasional setelah sekian lama mati suri.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyebut Indonesia sudah lama terbuai dengan kemudahan mengandalkan impor dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun hal ini sempat menjadi masalah saat pandemi Covid-19 terjadi.
Menristek Bambang mengatakan, perangkat Air Purifier Turbo dari SCNP merupakan inovasi positif dalam ranah kesehatan yang memberikan rasa nyaman bagi manusia dengan membuat udara menjadi bersih dari polutan.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan, masa transformasi teknologi digital, pengguna big data harus dimaksimalkan. Terutama bagi perusahaan Financial Technology (Fintech) yang menggunakan jejak digital untuk melakukan verifikasi pihak ketiga.
Kata Bambang, meluasnya pandemi Covid-19 telah memicu multiplayer effect di sejumlah sektor kehidupan. Selain dampak kesehatan, ancaman resesi juga membayangi perekonomian nasional. Untuk itu diperlukan paradigma dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan teknologi riset dan inovasi.
Adapun peluang yang dimaksud Bambang di era adaptasi teknologi baru antara lain sudah dilakukannya belanja dalam jaringan (online), digital payment, mobile banking, konser online, health wireless, teleworking, virtual learning.