Seorang Guru di Rokan Hilir Ditangkap Saat Bakar Lahan
Polsek Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menangkap seorang guru berinisial SP yang diduga membakar lahan dan hutan di Dusun Rejo, Kecamatan Pekaitan, Rabu.
Polsek Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menangkap seorang guru berinisial SP yang diduga membakar lahan dan hutan di Dusun Rejo, Kecamatan Pekaitan, Rabu.
Seorang warga pencari madu lebah bernama Rizal (50) ditangkap tim Reskrim Polres Pelalawan. Pasalnya, pria itu dituduh menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga mencapai 1,14 hektare.
Luas lahan terbakar yang kasusnya ditangani polisi mencapai 1.655 hektare lebih.
"Memutuskan diperkirakan akan hujan akan terus, akan terus berlangsung sampai beberapa bulan ke depan sampai bulan sampai desember. Kalau Riau itu sampai Desember, Januari, Februari, kering lagi," ungkap Agus.
Fadil ingin mempercepat proses penyidikan terhadap PT Adei yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan tersebut. Sebab, kebakaran lahan sangat jelas berada dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan kebun sawit tersebut.
Dari jumlah itu, 68 orang adalah petani, sedangkan dua tersangka lain dari pihak PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS).
Lahan kelapa sawit milik PT Tesso Indah Estate Rantau Bakung (PT TI) di Kabupaten Indragiri Hulu disegel polisi. Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau melakukan penyidikan dugaan tindak pidana kebakaran lahan terhadap perusahaan itu.
Satuan Reskrim Polres Indragiri Hilir kembali menangkap dua pelaku pembakaran lahan yang mengakibatkan titik api dan kabut asap. Dua petani inisial AA (24) dan BA (53).
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau mendalami kasus kebakaran hutan dan lahan di area milik PT Adei Plantations and Industry (PT AP) di Kabupaten Pelalawan, dan PT Teso Indah (TI) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Manager Operasional PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) inisial AOH menjadi tersangka kebakaran hutan. Dia kini ditahan Polda Riau. Sejumlah barang bukti ditemukan polisi di area perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terbakar.
Polres Inhu mengerahkan 3 regu untuk memadamkan api. Masing-masing regu ada 30 orang personel. Selain dari darat, Efrizal meminta bantuan helikopter untuk water bombing ke Satgas Udara.
"Pimpinan PT SSS inisial AOH tersangka yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan itu kita tahan tadi malam (Senin)," ujar Direskrimsus Polda Riau, AKBP Andri Sudarmadi
Harris menyebut, pada dasarnya izin perusahaan PT AD berasal langsung dari pihak kementerian terkait. Dia membantah memberikan izin terhadap perusahaan tersebut.
"Mereka (pelaku) mengatakan lebih ekonomis bila (membuka lahan) dengan cara membakar (lahan)," kata Wakapolres Siak Kompol Hariri
Fadil meyakinkan, polisi akan terus menyelidiki kasus kebakaran hutan meskipun titik api dan dampak asap sudah berkurang. "Walaupun akan turun musim hujan, penegakan hukum akan terus kita lakukan."
Tetesan air mata Sri tampak membasahi pipinya. Ucapan syukur dan terima kasih diutarakannya kepada prajurit. Kalau tidak ada TNI, entah apa yang terjadi pada rumah itu.
Baru Dilantik, Kapolda Riau Janji Tingkatkan Penanganan Karhutla. Menurut Agung, polisi akan menyusun program bersama-sama dengan pihak terkait. Namun begitu, strategi yang sudah dipetakan di awal akan tetap menjadi bahan acuan dan evaluasi.
Segala upaya penanggulangan bencana karhutla telah dilakukan pemerintah. Semua tim sudah dikerahkan. Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI Polri, Manggala Agni serta Masayarakat Peduli Api.