Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan menteri berkaitan dengan ekonomi, agar mewaspadai inflasi sejumlah barang dan jasa, khususnya beras dan minyak goreng. Pengingat ini disampaikan dalam rapat terbatas pasca pencabutan status PPKM.

Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez mengatakan tingginya inflasi ini disebabkan krisis ekonomi di Amerika Selatan yang berkepanjangan. Meski begitu tingkat inflasi di tahun 2022 lebih baik dibandingkan perlambatan ekonomi pada tahun 2021 yakni 686 persen.

Kalau harga naik dipastikan ketersediaan stok berkurang. Kemudian kerja sama antar daerah terutama untuk mengurangi disparitas harga. Melakukan operasi pasar atau bazar murah.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut tingkat inflasi Indonesia di semester pertama tahun 2023 masih akan tetap tinggi. Khususnya untuk inflasi pangan dan harga-harga yang diatur oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah menahan kenaikan tarif air minum di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Jokowi tak mau kenaikan tarif dasar PDAM ini berkontribusi terhadap kenaikan inflasi daerah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya kompak untuk mengatasi persoalan inflasi. Jokowi mengambil contoh ketika para pembantunya bekerja sama menyelesaikan masalah saat pandemi Covid-19.

Plt. Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, La Ode Ahmad Pidana Bolombo menilai, potensi kenaikan inflasi tahun ini harus bisa dikomunikasikan dengan baik kepada publik. Dia tak ingin kenaikan inflasi membuat masyarakat menjadi panik atau bahkan fobia.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah mencairkan anggaran sebesar Rp247,74 miliar untuk mengendalikan inflasi daerah tahun 2022. Alokasi anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebagaimana instruksi Pemerintah Pusat kepada Pemda.

Tingkat inflasi di Eropa mulai mengalami penurunan. Badan Statistik Eropa, Eurostat mencatat tingkat inflasi Eropa di bulan Desember sebesar 9,2 persen (yoy), lebih rendah dari tingkat inflasi di bulan Desember sebesar 10,1 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan beberapa hal yang menyebabkan perlambatan ekonomi global. Termasuk, adanya penyesuaian suku bunga, inflasi, hingga kenaikan harga komoditas global.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi pada Desember 2022 sebesar 0,66 persen (m-to-m). Inflasi di bulan ini merupakan inflasi musiman, lantaran terjadi peningkatan permintaan akibat perayaan natal dan tahun baru.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) , Margo Yuwono, mengatakan pada Desember 2022 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen secara month to month (mtm). Sementara tingkat inflasi Year to Date (y-to-d) Desember 2022 sebesar 5,51 persen.

Perang Rusia dan Ukraina makin memperkeruh situasi ekonomi global. Bahkan negara maju sekelas Jerman pun terancam bangkrut karena situasi geopolitik yang tak kunjung usai.