Gus Yahya Daftarkan Susunan Pengurus PBNU ke Kemenkum HAM
Gus Yahya berharap Kemenkum HAM bisa segera menerbitkan surat penetapan kepengurusan PBNU masa khidmat 2022 hingga 2027.
Gus Yahya menyebut, hanya dengan mengaku kader NU, seseorang bisa menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengakui hubungan PBNU dan PKB memang tidak erat. Alasannya, PBNU menganggap semua kelompok sama.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaGus Yahya memberikan sedikit guyonan agar Jokowi terhibur.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tiba di Istana untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 18.55 WIB.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan warga NU sudah pintar sehingga dapat menentukan pilihan sendiri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTidak ada calon presiden dari NU, jika ingin maju dengan kapasitas sendiri.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca SelengkapnyaGus Yahya berharap Kemenkum HAM bisa segera menerbitkan surat penetapan kepengurusan PBNU masa khidmat 2022 hingga 2027.
Gus Yahya juga telah berjanji tidak akan ada capres atau cawapres dari PBNU pada Pemilu 2024. Jika diwujudkan, kata Anas, NU bisa fokus menjalankan program keumatan.
Romadhon berjanji, untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ke depan PBHMI akan melakukan silaturahmi kepada Ketua Umum PBNU yang baru. Menurutnya, ia akan meminta bimbingan dan masukan dari Gus Yahya yang merupakan alumni HMI ketika kuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Gus Yahya menuturkan, untuk melancarkan agenda tersebut, NU akan melakukan berbagai macam inisiatif yang sudah dilakukan dalam pengembangan ekonomi rakyat, pendidikan, dan pengembangan layanan kesehatan maupun lainnya.
"Walaupun di luar mungkin orang merasa khawatir melihat panasnya suasananya, tetap para pelaku di dalamnya justru keasyikan, merasa asyik dengan pergulatan yang dilakukan," kata Gus Yahya.
Rumadi berharap di bawah kepemimpinan Gus Yahya NU terus menjaga khiitahnya sebagai organisasi sosial keagamaan yang menjaga Keislaman dan keindonesiaan. Dia juga meminta, NU terus bekerjasama dengan Pemerintah.