Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,2 Kilometer
Pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, teramati tiga kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya.
Pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, teramati tiga kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 06.33 WIB.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 Wib, teramati pula 12 kali guguran lava pijar keluar dari Merapi dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.
Gunung Merapi Puluhan Kali Luncurkan Lava Pijar. Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkanik. Sejak Kamis (4/3) malam, gunung api paling aktif di Indonesia itu terpantau puluhan kali meluncurkan lava pijar dan awan panas.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi juga teramati mengalami 25 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebutkan, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 05.11 WIB.
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tujuh kali meluncurkan guguran lava berdasarkan periode pengamatan pada Senin (1/3) mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB.
Menurutnya, pemantauan kerusakan vetegasi tersebut dilakukan setelah beberapa kali terjadi erupsi Gunung Merapi dengan luncuran guguran lava pijar maupun awan panas di sisi barat daya Merapi.
Sebelumnya pada pukul 16.52 WIB, Gunung Merapi memuntahkan awanpanas guguran sejauh 1.500 meter.
Dia menerangkan BPPTKG Yogyakarta sampai saat ini masih menilai aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. BPPTKG masih memertahankan status Siaga (Level III) pada Merapi dengan bahaya yakni dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung.
Menurut pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran Gunung Merapi pada periode itu diperkirakan meluncur sejauh 800 meter dan lava pijarnya meluncur sejauh 700 meter.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Menurut Hanik, jumlah volume itu sedikit lebih besar dibandingkan volume kubah lava di sisi barat daya Gunung Merapi yang jumlahnya 397.500 meter kubik dengan laju pertumbuhan sebesar 25.200 meter kubik.
Kasi Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Lelono mengatakan, EWS yang rusak ini satu-satunya di Kali Krasak.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menjelaskan para pengungsi tersebut diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing berdasarkan rekomendasi BPPTKG yang sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Sleman terkait potensi ancaman bahaya Merapi.
Menurut pengamatan BPPTKG, Gunung Merapi dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB enam kali meluncurkan guguran lava pijar.
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 11.4-52.2 detik dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 6 mm selama 7.6-9.4 detik. Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memperpanjang masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi hingga 28 Februari 2021. Perpanjangan masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi ini sesuai dengan rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta.