Masyarakat Dapat Menikmati Gerhana Bulan Total 18 Menit 44 Detik
Masyarakat wilayah Nusa Tenggara Timur bisa dengan leluasa menyaksikan fenomena super blood moon atau gerhana bulan total, yang terjadi hari ini, Rabu (26/5).
Masyarakat wilayah Nusa Tenggara Timur bisa dengan leluasa menyaksikan fenomena super blood moon atau gerhana bulan total, yang terjadi hari ini, Rabu (26/5).
Sepanjang pesisir pantai tersebut terendam air laut. Beberapa pondok di lokasi wisata Ujong Blang rusak dihantam ombak setinggi 2 meter.
Pada saat terjadi gerhana, warna bulan akan menggelap. Menurut astronom di Observatorium Bosscha Agus Triono, tingkat kegelapan warna bulan purnama pada saat pengamatan ditentukan oleh kondisi atmosfer.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, bahwa potensi banjir ROB tersebut memang terjadi setelah adanya Gerhana Bulan Total (GBT). Diketahui bahwa GBT terjad pada hari Rabu (26/5) pukul 18.00 WIB.
BMKG mengatakan, pada fenomena alam ini, bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah Blood Moon). Sebab posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perige), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa.
Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banjarnegara akan melakukan pengamatan gerhana bulan total di Kompleks Candi Arjuna, Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Rabu (26/5) mulai pukul 17.00 WIB.
Fenomena gerhana bulan total atau super blood moon akan terlihat di Indonesia, Rabu (26/5). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan surat imbauan agar umat Islam di kota itu menggelar salat Khusuf atau salat gerhana bulan.
Gerhana bulan total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.
Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Pada hari Rabu, 26 Mei 2021, ini akan terjadi gerhana bulan total atau Khusuful Qamar. Gerhana diperkirakan akan berlangsung sejak pukul 18.09-20.51 WIB.
"Masyarakat tidak butuh menggunakan kaca mata untuk melihat peristiwa tersebut terjadi dan jika cuaca cerah,"
Pada saat terjadi fenomena gerhana biasanya umat Islam menjalankan ibadah sholat gerhana sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran dari Allah SWT. Maka dari itu, kamu yang beragama Islam disarankan untuk melakukan shalat gerhana, salah satunya adalah gerhana bulan atau disebut sholat sunnah khusuf.
Minimoon pada tahun ini diperkirakan muncul pada akhir tahun. Yakni 2 dan 31 Oktober serta pada 30 November.
Gerhana Bulan Penumbra akan muncul di langit Indonesia pada 11 Januari 2020
Penampakan Gerhana Bulan Saat Lintasi Jakarta. Rabu (17/7/2019) dini hari tadi, langit Jakarta dihiasi oleh penampakan Gerhana Bulan sebagian sekaligus merupakan gerhana bulan terakhir dalam tahun 2019.
Gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup bayangan bumi.
Sejumlah daerah di Indonesia akan merasakan fenomena alam gerhana bulan. Fenomena langka itu akan terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019, dini hari.
Gerhana bulan sebagian akan muncul di seluruh wilayah Indonesia, Rabu dini hari nanti. Fenomena alam ini dilaporkan akan terlihat di sejumlah belahan dunia, seperti Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia.