Sempat Bikin Resah, Begini Nasib Geng Motor Serang Rumah Warga di Medan
Kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap gerombolan geng motor yang meresahkan masyarakat Kota Medan.
Kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap gerombolan geng motor yang meresahkan masyarakat Kota Medan.
Dalam aksinya, para berandalan bermotor itu melempari kaca masjid menggunakan botol minuman keras pada Selasa (2/11) dini hari. Aksi tersebut pun menyebabkan kaca jendela masjid pecah.
Lantaran dianggapnya geng motor, mereka melarikan diri. Namun S memilih lompat ke dalam kali.
Polisi masih mengejar AS (DPO) atau pelaku pembacok korban. Sementara dua tersangka yang sudah diamankan polisi diancam mendekam selama 5 tahun enam bulan penjara.
Lima orang diamankan polisi terkait penyerangan kantor LSM tersebut.
Polisi tembak dua dari empat anggota geng motor yang kerap meresahkan warga Sukabumi, Jawa Barat. Para pelaku sering menebar teror kepada warga Gedongpanjang, Kecamatan Baros dan menganiaya warga Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Karena melawan, kedua pelaku ditembak di bagian kaki oleh polisi.
Selain mengamankan para pelaku geng motor, pihaknya juga mengamankan 8 kendaraan sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat. Para pelaku diciduk saat para petugas patroli dalam rangka antisipasi C3.
Sonny mengimbau masyarakat agar tidak resah, karena pihaknya telah melakukan upaya penindakan terhadap geng motor tersebut. Dan Kapolda Banten juga telah memerintahkan peningkatan patroli untuk mencegah kejadian serupa dan gangguan Kamtibmas lainnya.
Polisi menyelidiki video puluhan pemuda yang mengacungkan senjata tajam (Sajam) dan memblokade perempatan Ciceri, Kota Serang.
Lima orang anggota geng motor di Tasikmalaya ditangkap polisi. Mereka diketahui membawa berbagai jenis senjata tajam saat nongkrong, Minggu (21/2) malam. Kepala Tim 2 Maung Galunggung, Polres Kota Tasikmalaya, Ipda Enung Rukanda menyebut bahwa penangkapan lima anggota geng motor itu berawal dari laporan warga.
Segerombolan pemuda dibekuk oleh jajaran petugas Polsek Umbulharjo, Kota Yogyakarta karena berbuat onar di daerah Muja-muju, Umbulharjo pada 27 Desember 2020 lalu.
Jajaran Polrestabes Bandung berhasil menangkap sebagian tersangka dalam kasus penemuan jasad remaja korban penganiayaan. Peristiwa ini terjadi diduga karena saling ejek dua kelompok geng motor.
Kapolresta Tasik, AKBP Doni Hermawan menyebut bahwa dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, terduga pelaku perusakan warnet di wilayahnya berjumlah enam orang. Dari enam orang itu, saat ini pihaknya sudah menangkap dua orang yang berinisial R (26) dan AG (24).
Dari hasil pemeriksaan kepada pelaku geng motor tersebut mereka rata rata masih berstatus pelajar dan tiga orang pengangguran namun berusia masih muda.
Dalam rekaman video yang beredar, ada empat sepeda motor masing-masing ditumpangi tiga orang. Satu orang di setiap sepeda motor membawa senjata tajam.
Kedua orang ditangkap salah satunya masih di bawah umur, sedangkan satunya lagi berinisial H (20). Saat ini polisi masih memburu teman-teman kedua pelaku. Para pelaku lainnya pun diakuinya sudah diketahui identitasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman menyebut bahwa pihaknya sudah mendapatkan bukti baru terkait aksi perusakan madrasah. Bukti tersebut berupa rekaman CCTV saat berandalan bermotor yang diduga melakukan aksi perusakan sedang membawa senjata tajam merusak madrasah.
Gerombolan bermotor itu langsung mengayunkan senjata tajam ke sejumlah orang di lokasi hingga ada yang terluka. Seorang pria paruh baya turut menjadi korban tewas akibat dibacok gerombolan pelaku.