Kapolri minta korban gempa Lombok tak percaya hoaks
Pernyataan itu ditegaskan Kapolri menyusul adanya informasi di media sosial yang memberitakan akan ada terjadinya gempa susulan dengan skala yang lebih besar lagi pada Minggu, 26 Agustus 2018.
Pernyataan itu ditegaskan Kapolri menyusul adanya informasi di media sosial yang memberitakan akan ada terjadinya gempa susulan dengan skala yang lebih besar lagi pada Minggu, 26 Agustus 2018.
Akibat bencana gempa bumi yang masih mengguncang Lombok, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil sikap untuk membebaskan warga lokal dari tanggung jawab cicilan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Aturan detail akan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Saya mengajak semuanya di hari raya Idul Adha ini untuk sedikit-sedikit semuanya mau membantu saudara-saudara kita yang sedang kena musibah di Lombok Timur, terutama Lombok barat dan di NTB pada umumnya."
Untuk mendukung Lombok Bangkit dan Bangun Kembali, Kementerian Sosial melakukan upaya pemulihan sosial meliputi pemberian bantuan pemulihan yakni santunan sosial, jaminan hidup, PKH, dan bantuan stimulan lainnya.
Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda berharap, pemerintah pusat tak hanya berpatok pada prosedur formal penetapan bencana nasional. Menurut dia, ratusan ribu warga NTB butuh bantuan.
DPRD NTB telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menetapkan gempa di Lombok ini menjadi bencana nasional. Surat tersebut diteken langsung oleh Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda.
Direktur Bisnis Regional, Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko Abumanan menambahkan, 180 travo bahkan ikut hancur akibat gempa susulan pada Minggu tersebut.
Bantuan senilai lebih dari Rp 300 juta ini berupa beras, susu, biskuit, kebutuhan ibu dan balita, makanan bayi, popok bayi, perlengkapan wanita, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, pakaian baru, sarana untuk penyaluran air bersih, serta obat-obatan.
"Jangan tinggalkan NTB. Selatan (Lombok bagian Selatan) masih bisa kita jual. Kita promo bahwa kalau di sana pariwisata jalan. Kita juga masih punya Sumbawa kok."
"Jangan tinggalkan NTB. Selatan (Lombok bagian Selatan) masih bisa kita jual. Kita promo bahwa kalau di sana pariwisata jalan. Kita juga masih punya Sumbawa kok."
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, mengatakan bantuan ini tak hanya diberikan oleh pemerintah negaranya saja. Bantuan dana kemanusiaan ini juga dihimpun dari parlemen, NGO, dan swasta.
"Kemarin sore saya ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Saya melihat (kondisi destinasi wisata) dan kami akan mengundang 50-100 wisatawan asing, gratis ke Gili Trawangan."
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, bantuan bahan bakar gas yang disalurkan berupa tabung bright gas kemasan 12 kilogram sebanyak 50 tabung, dan bright gas kemasan 5,5 kg sebanyak 50 tabung.
Selain bantuan uang tunai, Holding Perkebunan Nusantara juga memberikan bantuan berupa obat-obatan, terpal, selimut, keperluan bayi, susu senilai Rp 600 juta. Secara simbolis bantuan tersebut diterima oleh Zainal Idrus selaku Kepala Inspektorat Kab. Lombok Utara.
Selain mendonasikan 50 unit walkie talkie, Hytera Communications juga menugaskan tujuh orangnya sebagai tim tanggap darurat, yang stand-by 24 jam di Jakarta, untuk terus berkoordinasi dengan PMI pusat dan PMI Lombok di lokasi bencana.
Para pengungsi Lombok masih butuh tenda, terpal dan matras. Ratusan pengungsi di Desa Wadon, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Utara tinggal di tenda seadanya, beralaskan plastik. Sudah satu minggu terakhir mereka terpaksa bertahan dengan keadaan seperti itu.
Gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terjadi lebih dari 800 getaran. Bahkan, dua kali gempa besar sudah dirasakan masyarakat, yakni 6,4 Skala Richter pada 29 Juli dan 7 Skala Richter pada 5 Agustus.
Menengok korban gempa Lombok salat Jumat di tempat seadanya. Rentetan gempa yang mengguncang Lombok akhir-akhir ini telah menghancurkan ribuan bangunan, termasuk rumah ibadah. Warga Desa Sigar Penjalin pun terpaksa melaksanakan salat di atas tanah lapang berpasir yang berada di satu area dengan kamp pengungsian.