Langkah itu dinilai kurang tepat atau keliru. Ditakutkan berdampak pada penularan virus Corona yang semakin meningkat sehingga menciptakan cluster baru, yaitu cluster transportasi umum.

Sosialisasi Pemberlakuan Kembali Ganjil Genap di Jakarta. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mensosialisasikan pemberlakuan kembali sistem ganjil genap kendaraan bermotor di DKI Jakarta mulai besok, Senin (3/8/2020) di tengah aturan PSBB dan protokol kesehatan mencegah Covid-19.

Kebijakan ganjil-genap ini, akan sama seperti sebelum masa pandemi yakni diterapkan dari Senin hingga Jumat dengan periode waktu pagi pada 06.00 WIB hingga 10.00 WIB dan petang pada 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengaktifkan kembali sistem ganjil genap bagi mobil mulai pekan depan. Kebijakan ini akan berdampak mobilitas warga beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, nantinya akan ada 45 kamera baru yang akan mulai dioperasikan pada Senin (20/7).

Salah satu alasan belum diberlakukannya kebijakan ganjil genap karena dikhawatirkan akan meningkatnya jumlah pengguna angkutan umum.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga menyampaikan pemberlakuan kembali kebijakan pembatasan kendaraan bermotor melalui pelat nomor ganjil dan genap tergantung kondisi lalu lintas dan kapasitas angkutan umum.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Syafrin berharap perkantoran mampu turut serta melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, yakni membatasi karyawan yang masuk ke kantor sebanyak 50 persen.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai jika rencana penerapan ganjil genap bagi pemotor bukan solusi mencegah penyebaran Covid-19 dan mengatur masyarakat pada masa PSBB transisi di Jakarta.

Dengan begitu, pihaknya tak akan melakukan penindakan terhadap para pengendara yang melanggar ganjil-genap. Kendati demikian, pihaknya bakal melakukan penindakan terhadap para pengendara yang melakukan pelanggaran lain.

Peraturan itu berlaku pada waktu pelaksanaan ganjil genap yakni pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB dan pada malam hari pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan aturan sistem ganjil genap di wilayah Jakarta pagi ini diberlakukan kembali.

Pekan pertama pelaksanaan perluasan sistem ganjil genap di Jakarta membuat banyak mobil yang terkena tilang. Pelanggaran paling sering terjadi di pintu masuk koridor seperti contohnya di wilayah Jakarta Barat yakni arah tol atau dari arah masuk ke Tomang Raya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengungkapkan, kamera Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) dinilai paling efektif untuk memantau pengendara yang melanggar aturan ganjil genap. Pemprov DKI Jakarta akan mulai menerapkan perluasan ganjil genap pada pekan depan, 9 September 2019 di 25 ruas jalan.

Pemprov DKI Jakarta menegaskan tak ada rencana menerapkan ganjil genap untuk sepeda motor. Saat ini, Dishub DKI menilai ganjil genap kendaraan roda empat sudah cukup efektif.

Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta William Yani menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ceroboh menerapkan aturan ganjil genap tanpa adanya kajian akademis.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, perluasan kebijakan ganjil genap akan diterapkan dalam waktu dekat. Namun, informasi perluasan rute sudah santer terdengar sejak awal Agustus lalu. Termasuk informasi penerapan sistem tersebut juga akan berlaku bagi sepeda motor.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan perluasan kebijakan ganjil genap akan segera diterapkan. Namun, terkait informasi penerapan juga akan berlaku bagi sepeda motor, ia menyatakan hal itu masih dikaji.