Penemuan Sumber Mata Air di Tengah Lahar Dingin Gunung Semeru
Masyarakat menemukan hal yang luar biasa. Mereka mendapati mata air yang berada di tengah aliran lahar dingin Gunung Semeru, Pronojiwo, Jawa Timur.
Masyarakat menemukan hal yang luar biasa. Mereka mendapati mata air yang berada di tengah aliran lahar dingin Gunung Semeru, Pronojiwo, Jawa Timur.
APG terlihat tebal berwarna putih kelabu meluncur dari ujung lidah lava mengarah ke tenggara.
Gunung api setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang itu masih berstatus Siaga atau Level III.
Berdasarkan laporan Pos Pantau Gunung Semeru, letusan teramati sebanyak empat kali dengan tinggi asap hingga mencapai satu kilometer dengan warna putih kelabu. Asap tersebut bergerak condong mengarah ke utara dan barat daya.
Dari rekaman CCTV dari pukul 21.00 - 24.00 teramati kawah Gunung Semeru beberapa kali memuntahkan lava pijar disertai abu vulkanik.
Banjir lahar dingin Semeru kembali menerjang wilayah Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Rabu (28/12/) malam.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan erupsi yang terjadi tahun ini lebih luas karena berdampak pada empat kecamatan dan enam desa, sedangkan erupsi tahun lalu dominan terjadi pada dua kecamatan dan sembilan desa.
Akibatnya erupsi Gunung Semeru, 781 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 6 Desember 2022. Pengungsi tersebut tersebar di 21 lokasi.
Pembukaan dilakukan setelah normalisasi dan pembersihan material vulkanik Gunung Semeru dari erupsi pada Minggu (4/12).
Setelah mengalami erupsi, status Gunung Semeru turun menjadi level III atau Siaga. Sebelumnya, Gunung Semeru berstatus level IV atau Awas.
Para pengungsi bencana erupsi Gunung Semeru di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai terserang penyakit. Mereka menderita traumatik sekaligus terdampak Awan Panas Guguran (APG) yang mengakibatkan sesak napas, batuk pilek, demam, sakit kepala, hingga darah tinggi.
Sebanyak 103 Kepala Keluarga (KK) di Sumbersari, Supiturang belum mendapatkan hunian relokasi yang disediakan di BSD.
Jembatan tersebut berada di atas sungai aliran lahar yang dianggap masih membahayakan untuk dilintasi masyarakat.
Alat berat dikerahkan untuk membuka akses dari Kajar Kuning ke Curah Kobokan yang tertutup material vulkanik akibat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Pembersihan jalur itu merupakan awal dari pembukaan jalur Lumajang-Malang via Curah Kobokan.
Kebanyakan pengungsi melakukan hal tersebut mengingat ada beberapa pekerjaan yang harus mereka lakukan pada pagi hingga siang hari di sekitar rumah mereka.
Hingga hari ini, aktivitas vulkanik dan krisis kegempaan Semeru masih sangat tinggi.
Dalam video tersebut nampak terlihat tim gabungan sedang berusaha mengevakuasi warga di kawasan tersebut karena terdampak aktivitas vulkanik dan awan panas guguran (APG) dari Gunung Api Semeru.
Warga Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terisolasi. Satu-satunya akses jembatan ke desa itu tidak bisa dilewati karena tertutup material vulkanik lahar hujan Gunung Semeru.