Gempa Kembali Guncang Bitung Sulut, Bermagnitudo 4,9
Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Bitung, Sulawesi Utara, Senin malam. Gempa bermagnitudo 4,9.
Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Bitung, Sulawesi Utara, Senin malam. Gempa bermagnitudo 4,9.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa di Kota Bitung, Sulawesi utara dengan kekuatan magnitudo (M) 5,7 merupakan jenis dangkal akibat aktivitas lempeng Laut Maluku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan apakah ada kerusakan atau korban akibat gempa tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat Cilacap untuk tetap waspada terhadap gempa yang berpotensi terjadi di wilayah itu.
Dari laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Tarakan dengan intensitas III-IV MMI dengan kondisi dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, hingga dinding berbunyi.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 ini terletak pada koordinat 9,73° Lintang Selatan, dan 120,72° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 Kilometer Tenggara Waingapu, NTT, pada kedalaman 59 Kilometer.
Gempa dengan lokasi 17,7 kilometer sebelah timur laut Acapulco itu mengguncang lereng bukit di sekitar kota, menumbangkan pepohonan dan melempar batu-batu besar ke jalan, mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa negara bagian.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 04.00 WIB berpusat 62 km barat daya Keerom dengan titik koordinat 3,43 lintang selatan dan 140,21 bujur timur.
Menurut Mario, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Dirasakan juga di Labuan Bajo dan Borong II-III MMI atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Bambang.
Getaran akibat gempa bumi itu dirasakan di Liwa dan Pesisir Barat pada skala IV MMI, dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah jika terjadi pada siang hari.
Gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kali ini gempa berkekuatan 5,0 Skala Richter itu terjadi di Sumba Barat Daya, Rabu (3/8) pukul 02.44 WIB.
Pusat gempa tersebut berada 59 km timur laut Tojo Una Una dan berkedalaman 10 kilometer pada Senin (26/7).
Mengacu pada catatan sejarah, kata Daryono, wilayah Teluk Tomini paling tidak pernah mengalami kejadian gempa cukup besar sebanyak 9 kali.
Abdul juga mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan di kecamatan tersebut.
Menurut Bambang, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa mekanisme sumber gempa merupakan hasil dari pergerakan normal atau normal fault.
Mereka khawatir akan imbas lanjutan dari gempa yang kekuatan jauh lebih tinggi dibandingkan siang hari.
Adapun dampak guncangan, kata Bambang, bisa dirasakan mulai dari daerah Bayah, Cihara, Cijaku, Cigemblong, Malingping II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Kemudian, Pelabuhan Ratu II MMI(Getaran dirasakan oleh beberapa orang).