Kesaksian Jaksa soal Eksekusi Mati Freddy Budiman, Ada Bau Wangi Setelahnya
Pernyataan Mantan Kepala Kejaksaan Cilacap saat saksikan eksekusi mati Freddy Budiman.
Pernyataan Mantan Kepala Kejaksaan Cilacap saat saksikan eksekusi mati Freddy Budiman.
Anak Freddy Budiman menceritakan detik-detik sebelum sang ayah dieksekusi mati.
Kepada awak media, Freddy mengatakan harapannya, agar diberi kesempatan untuk bisa bertaubat.
Besarnya bisnis haram dimilikinya, membuat dia bisa melakukan apapun bahkan di dalam penjara.
Penasihat hukum Freddy menilai dalam novum yang diajukan, ada perbedaan hukuman yang sangat tidak wajar.
Dari Lapas Batu, Freddy kini menjadi sosok yang agamis. Sekarang selalu terselip ajakan taubat dari setiap ucapannya.
"Setiap kerja ditangkap, setiap kerja ditangkap. Ini berarti Allah enggak merestui," kata Freddy.
"Saya serahkan semuanya sama Allah. Saya pelajari Islam dan saya berkeyakinan yang punya hak hanya Allah," kata Freddy.
Bukti baru yang dihadirkan, yakni putusan Peradilan Militer dinilai tidak relevan.
Agenda sidang dimulai dengan penyampaian tanggapan dari penasehat hukum Freddy Budiman, Untung Sunaryo.
"Berpasrah kepada Allah SWT dengan melaksanakan semua kewajiban sebagai muslim dan meninggalkan yang dilarang."
Dalam perhitungan Granat sudah ada 64 terpidana mati yang grasi yang ditolak presiden.
Di ujung penantian, Freddy kini mengaku menyesali seluruh perbuatannya.
"Ternyata banyak orang yang saya rekrut bujuk rayu masa depannya hancur," ujar Freddy meratap.
Freddy berikrar taubat kepada Tuhan dan memohon ampun kepada negara.
Sidang Freddy digelar bersamaan dengan kasus penganiayaan oleh napi teroris.
Kabarnya Freddy adalah salah satu napi akan dieksekusi dalam tahap tiga.
Jadi simpatisan untuk mengembangkan jaringan teroris melalui bisnis narkoba.