Dia mengklaim, seluruh tim pansel bekerja dengan kapasitas, serta memiliki track record yang profesional. Tidak hanya itu, integritas mereka juga teruji.

Menurutnya, saat ini pedagang kecil sudah kembali beraktivitas secara perlahan. Di samping itu, pemerintah tetap peduli dengan persoalan kesehatan. Terlebih, sudah ribuan tenaga kesehatan yang gugur.

"Kenapa? karena mungkin Indonesia-nya belum beres, atau mungkin Malaysia belum beres," kata politisi PSI ini.

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, wajar saja Faldo mendapat jabatan. Sebab sudah bergabung dengan partai pendukung penguasa. Hal ini memperlihatkan wajah kekuasaan yaitu politik transaksional.

"Dengan masuk ke gerbong pemerintahan, kata Karding, Faldo berada dalam posisi yang berat. Dia harus mengabdi kepada orang yang dulu dikritiknya.

Karding bilang, jika dia ada di posisi Faldo saat ini akan berat karena harus mengabdi kepada orang yang dulu dikritik habis-habisan.

Faldo ditunjuk sebagai Stafsus Mensesneg Bidang Komunikasi dan Media. Ia diangkat terhitung sejak 14 Juli 2021.

Politisi muda ini yakin Sumatera Barat dapat menjadi provinsi terdepan di Indonesia. Menurutnya, sejarah Indonesia tidak bisa lepas dari peran-peran pemuda Sumatera Barat.

PAN menghormati keputusan Faldo untuk pindah ke PSI. PAN tidak ada masalah dengan pindahan tersebut. Yandri mengucapkan selamat kepada Faldo dengan posisi Ketua DPW PSI Sumbar.

Saleh mengaku belum melihat surat pengunduran diri dari Faldo ke DPP PAN. Namun, tambah Saleh, surat pengunduran diri sudah tak lagi penting.

Dia mengakui pilihan itu dipilih setelah mendapat dukungan dari partai politik untuk mencalonkan diri di Pilkada 2020 mendatang. Dia pun berharap keputusan diambilnya tak menimbulkan kegaduhan.

Faldo mengatakan, saat pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) tahun depan baru dirinya berusia 29 tahun.