Tiga polisi yang mengamankan demo mahasiswa UIN-Araniry Banda Aceh terkait penolakan kenaikan BBM di DPR Aceh (DPRA) terluka. Aksi hari ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya dilakukan pada Senin (5/9) kemarin di Kantor DPR Aceh.

Belum lagi sisa abu dari mahasiswa yang melakukan aksi bakar di depan gerbang gedung DPR.

Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Gedung DPR. Gelombang aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM berdatangan di Gedung DPR. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) menggeruduk Gedung DPR bersamaan dengan massa demo buruh yang mulai membubarkan diri.

Lebih lanjut, pemblokiran jalan di persimpangan jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi juga telah dibuka oleh kepolisian. Sebelumnya, jalan tersebut ditutup dan pengendara hanya bisa lewat jalur Transjakarta imbas dari demo buruh.

Aksi Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda Sempat Ricuh. Aksi demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, sempat diwarnai kericuhan. Massa mahasiswa sempat terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian. Mereka juga berupaya menjebol pagar berduri.

Ketum PMII Abdullah Syukri menyatakan demo tersebut bakal dihadiri setidaknya dua ribu orang.

Demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Jambi berujung aksi saling dorong dengan polisi. Dua mahasiswa pingsan.

Tolak BBM Naik, Massa BEM Nusantara Demo Bawa Keranda dengan Foto Menteri. Massa BEM Nusantara berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, untuk menolak kenaikan harga BBM serta pasal-pasal bermasalah dalam RKUHP. Dalam aksinya, mereka membawa keranda mayat yang tertempel foto-foto menteri Kabinet Indonesia Maju.

Demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di Kampus UI, Depok, Selasa (30/8), diwarnai kericuhan. Sekitar 1.000 massa terlibat aksi saling dorong dengan petugas Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) yang mengadang dan tidak mengizinkan mereka masuk ke depan Gedung Rektorat.

Pemerintah memberikan sinyal akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sejumlah mahasiswa menolak wacana tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo, Inspektur Satu Akhmad Risal menjelaskan, dua tersangka yang belum ditahan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Gerbang utama dirobohkan peserta aksi hingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas.

Katanya, akan ada dua jalur atau arus lalu lintas yang direkayasa. Di mana jalur itu akan dijadikan tempat massa untuk aksi unjuk rasa.

Zulpan mengatakan, rencana unjuk rasa telah disampaikan ke pihak kepolisian. Menurut dia, peserta sendiri berjumlah 500 orang.

Mahasiswa Trisakti Gelar Aksi Peringatan Tragedi 12 Mei 98. Aksi yang berlangsung hingga malam hari tersebut dalam rangka memperingati Tragedi Trisakti serta 24 tahun Reformasi yang jatuh pada 12 Mei 2022. Dalam aksi tersebut mahasiswa penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang terjadi saat aksi reformasi 1998.

Untuk diketahui, Massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menilai, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin telah gagal mensejahterakan rakyat. Untuk itu, pemerintah dan DPR harus mendengarkan aspirasi masyarakat.

Presiden Jokowi, kata dia, sudah menjelaskan mengenai kesimpangsiuran beberapa isu seperti soal masa jabatan Presiden 3 periode. Menurutnya, Presiden Jokowi sudah menjawab tegas menolak wacana tersebut.

Rencananya, sejumlah elemen masyarakat dari buruh seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan kembali menggelar demo besar pada 21 Mei 2022, bertepatan dengan momentum reformasi. Pasalnya, aksi tersebut sebagai puncak dari rangkaian gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.