Kasus pembunuhan ini terungkap setelah adanya laporan kehilangan korban berinisial PO (53) warga Sukabumi Jabar.

Polisi masih terus menyidik kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, dukun pengganda uang asal Cianjur. Termasuk mendalami kemungkinan ada tersangka selain Solihin alias Duloh (60) dan M. Dede Solehudin (36).

Dugaan penipuan berkedok dukun palsu terbongkar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. SH (49) asal Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi harus berurusan dengan polisi setelah memberi iming-iming bisa menggandakan uang sampai Rp12 miliar.

Polisi menangkap dukun gadungan berinisial SDQ (57), warga Kecamatan Semboro, Jember, Senin (4/7). Dia mengaku bisa mendatangkan dan menggandakan uang.

Kasus tewasnya dua warga Garut akibat keracunan makanan dalam ritual gaib beberapa waktu lalu akhirnya terbongkar. Keduanya ternyata dibunuh dukun palsu yang sakit hati.

Menurut dia, penangguhan penahanan merupakan hak dari tersangka. Ia menyebut, diterima atau tidaknya permohonan penangguhan penahanan merupakan kewenangan dari penyidik.

Penipuan dengan modus penggandaan uang secara klenik kembali terjadi. Sepasang suami istri (pasutri) bersama seorang rekan mereka melakukan tindak pidana ini di Jember.

Orang tua NT sungkan karena hampir semua pasien Dukun Gondrong kerap memanggil pria itu dengan sebutan ustad.

Polisi menemukan bukti terkait perbuatan H yang menikahi anak di bawah. Anak tersebut adalah istrinya berinisial NP (18).

Lalu, terkait dengan banyaknya orang yang melihat aksinya itu. Gulam menyebut, jika orang-orang yang nampak dalam video itu merupakan rekan korban yang berpura-pura sebagai orang lain.

Hermawan alias Gondrong, pria yang viral di media sosial dengan narasi menggandakan uang di Babelan, Kabupaten Bekasi, ditahan polisi. Pria berusia 45 tahun itu dijerat dengan pasal penipuan dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Yusri menyampaikan, penyidik Polres Kabupaten Bekasi sedang mencari lembaran uang hasil ritual yang dilakukan oleh pria berinisial H. Sebab, berdasarkan pemeriksaan dari NP uang itu telah lenyap.

Yusri menerangkan video yang diabadikan oleh NP kemudian disebarkan oleh kerabatnya yang tinggal di Surabaya.

Lima orang diperiksa terkait kasus ini.

Kapolsek Mlati, Kompol Hariyanto, mengatakan SYD melakukan sejumlah trik untuk meyakinkan korbannya. Bermodal sejumlah benda seperti betara kalang (jenglot), rantai babi, batu akik, candu, minyak jafaron, kembang setaman, kendi, dan lain-lain.

Satreskrim Polresta Banda Aceh menangkap empat pelaku penipuan bermodus penggandaan uang melalui batu merah delima sakti. Keempat pelaku ditangkap di sebuah penginapan di Ajun, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (2/3).

Salah satu korban, Andre Antoni mengaku ditipu oleh Ismail pada pertengahan Oktober 2018 lalu. Korban yang merupakan warga Pekanbaru mengenal kedua tersangka ketika berada di NTB.