Potret Mural Setop Perang Hiasi Bekas Gempuran Rusia di Ukraina. Seorang seniman urban asal Italia yang dikenal sebagai Tvboy menggambar serangkaian mural yang berisi pesan harapan dan kebebasan. Mural-mural itu menghiasi bekas gempuran Rusia di sejumlah kota Ukraina.

Aksi Seniman Percantik Ragunan dengan Warna-warni Mural. Sejumlah seniman dari kelompok seniman milenial dan Komunitas Ruang Seni Rupa menuangkan kreasi muralnya di kawasan Taman Margasatwa Ragunan. Mural yang menampilkan karakter flora, fauna, dan landmark Jakarta ini dibuat untuk mempercantik kawasan tersebut.

Kreasi Mural PPSU Jakarta Utara Sambut Formula E. Pembuatan mural di sepanjang Jalan RE Martadinata yang dilakukan oleh petugas PPSU dari 19 kelurahan di Jakarta Utara tersebut dalam rangka menyambut balapan Formula E dan HUT ke-495 Kota Jakarta.

Mural Repaint Indonesia. Kegiatan yang bertajuk Repaint Indonesia ini dilakukan sebagai gerakan untuk mengajak kita Melukiskan Ulang Indonesia berdasarkan gagasan, perspektif, karya bahkan imajinasi masing-masing.

Mural Bertema Kota Jakarta Jadi Media Edukasi dan Penghias Jalan. Mural bertema Kota Jakarta dengan gambar ikonik seperti ondel-ondel, Monas, hingga moda transportasi tersebut dibuat sebagai media edukasi masyarakat serta menghias jalan tersebut.

Untuk pendaftaran ini akan dibuka pada 27 September hingga 17 Oktober melalui online ataupun offline di ruang Subbid Multi Media Bid Humas Polda Lampung Teluk Betung, untuk kategori kelompok maksimal 2 orang.

Polemik Kritik Lewat Mural. Presiden Joko Widodo meminta aparat kepolisian tidak berlebihan dalam menanggapi kritik masyarakat terhadap pemerintah yang disampaikan melalui mural.

Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP), menilai maraknya mural di banyak fasilitas publik di beberapa kota mencerminkan bahwa ada kekeliruan mendasar dari persepsi dan praktik demokrasi dari para pembuatnya. Sebab, sebagian mural tersebut diduga menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mural 'Tuhan Aku Lapar' Muncul di Citayam. Mural 'Tuhan Aku Lapar' menjadi fenomenal setelah aksi penghapusan oleh aparat pada Juli 2021 lalu. Kini, mural senada kembali muncul. Kali ini mural bernuansa kritikan itu terlihat di sebuah dinding di Jalan Raya Citayam, Depok.

Potret Mural Kritikan yang Dihapus. Mural 'Tuhan Aku Lapar' yang viral di jagat maya pada akhir Juli 2021 lalu, membuka rentetan peristiwa penghapusan mural di kota-kota besar Indonesia.

Polisi menjelaskan alasan tak melanjutkan penyelidikan kasus tersebut. Alasannya karena mural berwajah Presiden Jokowi itu masuk dalam ranah peraturan daerah dengan pelanggaran pasal ketertiban umum.

Untuk itu, dia menyarankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegur anak buahnya sekaligus mengingatkan bahwa kritik hal lazim dalam demokrasi.

Ramai mural berisi kritik dan baliho politisi, pakar komunikasi Unair mengatakan keduanya punya tujuan serupa.

"Bapak Presiden tidak berkenan bila kita responsif terhadap hal-hal seperti itu. Demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan kita dan jajaran terutama dalam penerapan UU ITE," kata Agus kepada wartawan, Kamis (19/8).

Polisi mengaku tengah memburu pembuat mural soal Jokowi.

Pesan Moral Mural Kemerdekaan. Merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di masa PPKM Darurat karena pandemi Covid-19 yang masih tinggi di Tanah Air. Sejumlah pemuda dari Puding (Putra-Putri Gading) mengekspresikan kata 'Merdeka' dengan melukis mural ditiap dinding di Kota Depok.

Pasukan Oranye Sambut Hari Kemerdekaan Lewat Mural. Melalui goresan mural bertema kemerdekaan dan kebinekaan, petugas PPSU atau pasukan oranye berupaya turut memeriahkan peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.

Goresan Mural Sambut Hari Kemerdekaan. Mural menjadi salah satu cara yang dilakukan warga untuk menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.