Haryantana menerangkan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin langsung Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI di Gedung Olah Raga (GOR) Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, pada Selasa (22/2) kemarin.

Pada 6 Maret 1961 yang telah ditetapkan sebagai hari lahirnya Kostrad, diresmikan Caduad dengan Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima Korra I Caduad dan Kepala Staf dijabat oleh Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma.

Kendati begitu, Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi nama yang akan mengisi pos Pangkostrad. PDIP sendiri memandang pentingnya urusan pertahanan. Politik pertahanan, kata Hasto dibangun untuk memastikan keberlangsungan bangsa Indonesia.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diyakini tengah mengurus pengisian sosok pengganti Dudung.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah sosok menantu Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Jenderal TNI Dudung Abdurachman resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) usai dilantik di istana Negara, Jakarta. Sehingga ia tidak lagi menjabat sebagai Pangkostrad usai dilantik pada Rabu (17/11), berbarengan Jenderal Andika Perkasa yang menjadi Panglima TNI.

Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak berpeluang mengisi posisi itu. Maruli merupakan menantu Luhut Pandjaitan.

Penjaringan Pangkostrad nantinya akan dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Fahmi menilai, kans Mayjen TNI Maruli Simanjuntak makin besar lantaran faktor kedekatan dengan Presiden Jokowi.