Epidemiolog: Jakarta Zona Merah Covid-19, Perlu Pencegahan Maksimal di Bioskop
"Kemudian jaraknya harus lebih dari zona hijau, kalau di hijau satu bangku zona merah atau oranye dua bangku. Sebab kemungkinan kasus bisa lebih banyak," ucapnya.
"Kemudian jaraknya harus lebih dari zona hijau, kalau di hijau satu bangku zona merah atau oranye dua bangku. Sebab kemungkinan kasus bisa lebih banyak," ucapnya.
Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan yang terpenting adalah pemerintah tetap menekankan kewaspadaan bila bioskop kembali dibuka. "Dibuka ya dibuka saja tapi tidak usah bohongi masyarakat. Tidak ada bukti soal itu. Kalau begitu, tidak usah makan (bergizi), tidak usah minum."
Ditambahkan Wakil Anggota DPRD DKI, Zita Anjani, rencana Pemprov membuka bioskop sebaiknya ditunda dulu. Di tengah penambahan kasus positif Covid-19 yang tak kunjung mereda, Zita meminta seluruh pihak menahan ego masing-masing. Ia pun meminta seluruh pihak tidak mendahulukan ego masing-masing di situasi ini.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyayangkan rencana pembukaan kembali bioskop di masa pandemi Covid-19. Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda operasional bioskop.
Pemerintah mengingatkan pembukaan kembali bioskop harus dilakukan secara hati-hati. Ada sejumlah hal yang harus dilakukan sebelum dan saat membuka bioskop.
"Dalam waktu dekat kegiatan bioskop di Jakarta akan kembali dibuka dan protokol kesehatan kembali ditegakkan, pengawasan ketat sehingga pelaku industri memberikan jasa kepada masyarakat dan mereka bisa merasa aman,"
Harapan Boim adalah bioskop segera dibuka dan dirinya kembali bekerja. Dia juga berharap tidak ada kabar buruk terhadap kelangsungan perusahaannya sehingga tidak mengganggu keuangannya.
Menonton Film di Bioskop Terapung Paris. Bioskop terapung 'Cinema on the Water' ini merupakan bagian dari festival musim panas Paris Plages yang diadakan menyusul pelonggaran lockdown akibat pandemi Covid-19.
GPBSI sebelumnya telah memutuskan membuka kembali bioskop pada tanggal 29 Juli dengan alasan memberi jeda waktu jika PSBB kembali dilanjutkan.
"Bioskopkan risikonya tinggi. Oleh karena itu saya menggelar rapat koordinasi dengan tiga Polres di Tangerang Raya untuk mengatisipasinya," ucap Wahidin.
"Iya betul ditunda, karena perkembangan Covid-19 di Jakarta meningkat lagi. Kita tunggu dulu hingga benar-benar kondusif,"
Bayu menilai kebiasaan ini yang sulit dikendalikan pada masyarakat karena ketika makan dan lepas masker cenderung akan berbicara padahal itu berisiko tinggi menjadi bagian penularan virus Corona.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengatakan, pihak rumah produksi masih mempertimbangkan berapa jumlah kursi yang nantinya diperbolehkan untuk dibuka pada tanggal 29 Juli.
Kendati sudah diperbolehkan kembali beroperasi, Cucu menyatakan manajemen bioskop meminta waktu untuk mempersiapkan sejumlah hal terkait pelaksanaan protokol kesehatan.
Selanjutnya, kata Djonny akan dilakukan edukasi dan pelatihan internal terkait penerapan protokol kesehatan kepada petugas yang akan bertugas.
"Kita tinjau dulu seperti apa, nanti kan ada surat permohonan tuh, nanti kita baru coba adakan simulasi dari masing-masing itu," terang dia.
Bioskop di Jakarta mulai ditutup pada pertengahan Maret lalu. Penutupan dikarenakan saat itu Jakarta berstatus darurat penyebaran virus corona.
"Jadi saat ini semua potensi pergerakan orang harus dikendalikan, tidak boleh di lapangan nanti situasi baru terpikirkan. Jangan harus kepikir sebelum dibuka jadi tidak ada yang tidak terduga," ucapnya.