Pos Polisi Pejompongan Terbakar Saat Demo
Pos Polisi Pejompongan Terbakar Saat Demo. Bentrokan yang terjadi antara siswa dan polisi menyebabkan gedung pos polisi Pejompongan terbakar akibat lokasi berdekatan dengan lokasi ricuh.
Lima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaRibuan pemuda tiba-tiba menyerbu pusat kota New York untuk menghadiri acara giveaway PS5 yang diadakan YouTuber Kai Cenat. Kekacauan pun tak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaKekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaMotor Ditarik Paksa, Warga di Bogor Bentrok hingga Satroni Kantor Debt Collector Bawa Golok
Baca SelengkapnyaPos Polisi Pejompongan Terbakar Saat Demo. Bentrokan yang terjadi antara siswa dan polisi menyebabkan gedung pos polisi Pejompongan terbakar akibat lokasi berdekatan dengan lokasi ricuh.
Bentrokan Sengit Siswa dan Polisi di Jalan Layang Slipi. Bentrokan yang terjadi sejak siang hingga malam hari ini dipicu oleh kekerasan yang dialami siswa saat unjuk rasa di depan Gedung DPR. Akibat bentrokan ini lalu lintas arah Tomang-Cawang dan sebaliknya serta jalan tol lumpuh total karena dipenuhi siswa.
Kericuhan pecah saat eskavator Pemkot Medan mulai digerakkan untuk merobohkan bangunan. Seorang perempuan mengenakan daster mengamuk dan menghalangi petugas. Dia mencoba menghalangi petugas yang hendak merobohkan tempat tinggalnya.
Menurut Hengki, massa datang dari berbagai daerah. Ada Tasikmalaya, Banten, dan Flores. Yang jelas, pelaku ini sudah mempersiapkan untuk berbuat kerusuhan.
Sebelumnya, sejumlah anggota batalyon infanteri TNI Angkatan Darat berhasil mencegah massa yang ingin menyerbu Markas Polsek Metro Gambir dari Jalan Cideng Barat Dalam.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut kasus kericuhan yang terjadi di sekitaran Masjid Jogokariyan pada Minggu (27/1) lalu telah diselesaikan dengan damai. Perdamaian ini dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat di kericuhan itu pada Rabu (30/1) malam di Kantor Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Meski begitu, jenderal bintang empat itu meminta jajarannya menindak tegas pihak-pihak yang terlibat keributan seperti yang terjadi di sekitar Masjid Jogokariyan. Apalagi jika massa terlihat jelas membawa senjata tajam.
Tudingan perusakan Masjid Jogokariyan ini viral di media sosial. Adanya tudingan perusakan Masjid Jogokariyan yang dilakukan oleh kader PDIP ini dibantah oleh Ketua DPD PDIP DIY, Bambang Praswanto.
Jelang pemilu 2019, Yogyakarta kembali diterpa isu yang mendorong perpecahan bangsa. Pada Minggu sore, (27/1), sekitar pukul 16.00 WIB terjadi keributan antara Pemuda Masjid Jogokariyan dengan massa PDIP.
Seperti diberitakan, petugas Polresta Solo menangkap sepuluh anggota dari kelompok yang melakukan sweeping dan meresahkan masyarakat, Sabtu (12/1). Mereka diamankan saat berada di daerah Silir, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.
"Kita belum tahu ini ekskavator milik siapa, dugaannya punya perorangan. Sementara para pekerjanya kita amankan dari lokasi hutan," katanya.
Marbun menepis anggapan korban sedang dalam pengaruh minuman beralkohol.
Adu fisik beramai-ramai dengan senjata tajam itu juga menyebabkan 2 karyawan mengalami luka tebas senjata tajam.
Para korban itu bukan cuma narapidana tetapi ada juga petugas lapas.