Polisi Pastikan Barang Mencurigakan di Cipinang Bom Palsu
Kemudian, Rusdi mengimbau agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya atas insiden yang sempat meresahkan masyarakat.
Kemudian, Rusdi mengimbau agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya atas insiden yang sempat meresahkan masyarakat.
"Tidak ada korban, tidak ada ledakan. Yang jelas dugaan kita sementara fake bomb. Dibawa ke Satbrimob untuk dilakukan pemeriksaan," jelas dia.
Benda mencurigakan itu sendiri berbentuk tabung yang dibalut lakban hitam. Di bagian sisi depannya tampak seperti jam analog.
Awal mula benda itu ditemukan ketika Aswad pergi ke pantai hendak mencari umpan untuk memancing pada Minggu (31/1) sekitar pukul 23.00 WITA. Namun ketika menyusuri pantai, tiba-tiba Aswad dikagetkan dengan beberapa benda yang terdampar di bibir pantai Patulana Desa Budong-Budong.
Personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Tarempa telah mengevakuasi benda menyerupai peluru kendali (rudal) yang ditemukan warga Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Benda berwarna biru dengan beberapa tulisan China itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Ain dan putranya Aris di tepian pantai kawasan setempat, sekira pukul 15.30 WIB, Selasa (19/1).
"Ada temuan benda mencurigakan di loker masjid UNY. Dari hasil olah TKP benda mencurigakan itu bukan sesuatu yang membahayakan," kata Deni.
"Ada bungkusan tas warna hitam. Ada jam sama kabel-kabel. Jamnya masih hidup. Kemudian di dalamnya ada tulisannya isinya ancaman," kata Rizky.
"Karena takut itu barang bahan peledak beneran maka langsung laporan ke pihak kepolisian," tuturnya.
Penemuan tas hitam mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh seorang takmir masjid bernama Yanto (52). Saat itu, Yanto yang sedang menyapu serambi masjid melihat ada tas hitam yang tertinggal.
"Prosedur pengamanan kami kalau ada benda mencurigakan, kami SOP adalah jibom," ujarnya.
"Tas tersebut ditinggalkan. Saat dikejar dia lari," kata Wiraga, Jakarta, Kamis (16/4).
Polisi masih menyelidiki motif orang menaruh tas tersebut. Polisi masih mengumpulkan rekaman CCTV yang mengarah sekitar pelataran Masjid Sunda Kelapa.
Tim Gegana Periksa Tas Mencurigakan di Masjid Sunda Kelapa. Hasil pemeriksaan tim Gegana, tas hitam diduga bom milik orang tak dikenal itu ternyata hanya berisi sejumlah pakaian.
Kepolisian sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi agar warga tak mendekat.
Perbuatan HN (33) membuat heboh warga di sekitar Mapolres Tebing Tinggi, Sumut, Senin (30/12). Warga Desa Bah Bulian, Simalungun ini meletakkan ransel hitam di depan salah satu toko dan menyebut ada bom di dalamnya.
Sebuah benda mencurigakan mengagetkan sejumlah orang yang tengah berada di dekat Masjid Istiqlal, Senin (16/12). Peristiwa itu terjadi sekitar Pukul 14.45 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Cikupa Iptu Ngapip Rujito menjelaskan, peristiwa penemuan benda mencurigakan itu pertama kali diketahui oleh seorang petugas keamanan pabrik, yang mendengar suara menyerupai detak jam.