Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen akan terus dievaluasi oleh Pemprov DKI. Sebab, pemerintah pusat tak mengizinkan pemberlakuan belajar daring seluruhnya yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta.

Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengambil kebijakan menghentikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen terhitung mulai Senin (7/2).

Langkah ini diambil setelah Pemkot Bekasi mendapatkan surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi mengungkapkan, diagnosa itu didapatkan setelah ketiga siswa itu menjalani tes swab di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Hasilnya dikeluarkan dan dikirim kepada yang bersangkutan pada 3 Februari 2022.

Keputusan pemerintah mengizinkan kapasitas PTM dikurangi dinilai terlambat. Bukan bermaksud menentang keputusan pemerintah, namun pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpandangan penularan Covid-19 sudah kadung menyebar.

Covid-19 Melonjak, Anies Baswedan Usul ke Luhut untuk Hentikan PTM. Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan penghentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berkapasitas 100 persen di Ibu Kota selama sebulan kepada Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan.

Suharti mengungkapkan, pihaknya kini tengah menyiapkan surat edaran terkait penyesuaian PTM Terbatas supaya dapat diterapkan sekolah-sekolah mulai Kamis, 3 Februari 2022.

Dia berpesan kendati keterisian 50 persen, pihaknya tetap mengimbau agar warga sekolah tak mengabaikan protokol kesehatan.

Dia mengatakan penundaan ini bersifat sementara hingga tingkat penyebaran virus corona terutama di lingkungan satuan pendidikan dapat dikendalikan. Selama masa tunda, pihaknya tetap memberlakukan kegiatan belajar tatap muka terbatas.

Meski muncul sejumlah klaster sekolah, Gibran meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak khawatir. Putra Presiden Jokowi itu beralasan, sebagian besar yang terpapar Covid di sekolah merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga proses penyembuhannya pun lebih cepat.

Menurut Siti, dari 11 sekolah tersebut sebanyak 40 orang dinyatakan positif Covid-19. Terbaru 3 sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 adalah SMA Kristen 1, SD Kratonan, SMP Bintang Laut.

Alasannya, jika para siswa berkumpul atau bermain sepulang sekolah, hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyebaran Sigit-19.

Ade Yasin menambahkan, pembelajaran tetap berlangsung namun dilakukan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Taga menegaskan, pelaksanaan PTM tidak mengesampingkan keselamatan dan kesehatan para peserta didik ataupun tenaga pengajar, dan tenaga yang berkaitan dalam dunia pendidikan. Hanya saja, selama pemantauan dan sidak ke sekolah-sekolah, peserta didik merasa antusias belajar di sekolah dibandingkan di rumah.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta, terlebih dahulu menghubungi pihak sekolah sebagai teradu, dan meminta klarifikasi atas aduan yang disampaikan wali murid.

Dede telah mengusulkan ini kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim agar segera evaluasi karena ada ancaman varian baru. Ketika itu tidak ada tanggapan cepat dari Nadiem.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak dihentikan begitu saja meski kasus Covid-19 kembali naik. Menurutnya, harus ada keseimbangan pengendalian Covid-19 dan penyelenggaraan pendidikan.

Kebijakan tersebut berdasarkan Surat Edaran Gubernur Banten Nomor 443/204-DinKes/ 2022 tanggal 27 Januari yang baru lalu.