350 kepala keluarga di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, terendam banjir setinggi 50 sampai 80 sentimeter. Saat ini warga masih memilih bertahan di rumah mereka.

Ratusan rumah di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, dua hari terendam banjir menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Kali Cilampe meluap. Warga menyatakan peristiwa ini baru pertama kali terjadi, yakni setelah adanya proyek reklamasi di kawasan itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Urip Supriyatna mengatakan, banjir dan genangan itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah di Tangerang Selatan, sejak pukul 14.00 WIB.

Pantauan di lokasi, tak hanya kawasan Perumahan Pondok Maharta, yang terendam banjir. Jalan Setia Budi, yang menjadi akses jalan utama warga setempat juga ikut terendam air sedalam 50 centi meter.

Menurut dia, potensi wilayah rawan genangan dan banjir akibat siklus La Nina ini bisa terjadi pada semua wilayah di Tangsel.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Chaerudin mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terjadinya banjir akibat hujan yang terus mengguyur wilayahnya sejak Minggu (17/10) malam.

Dia menjelaskan, air setinggi hampir setengah meter itu membuat pengendara roda dua dan lebih menjadi takut melintasi jalan tersebut.

Warga di perumahan Griya Sutera, Griya Hijau dan Pondok Pakulonan, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan agar menuntaskan persoalan banjir yang kerap terjadi di tiga kawasan perumahan tersebut.

Sampah yang dibawa dari lokasi terdampak banjir dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari.

Jembatan Apung Jadi Andalan di Tengah Banjir Tangerang. Jembatan apung tersebut menjadi akses darurat bagi warga sekitar ketika banjir setinggi 2,5 meter merendam permukiman mereka.

Menengok Korban Banjir Tangerang Masih Bertahan di Pengungsian. Sejumlah warga terpaksa masih mengungsi di masjid setempat lantaran rumahnya masih terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter sejak empat hari lalu.

Sudah 4 Hari Banjir 2,5 Meter Rendam Permukiman di Tangerang. Sudah 4 hari berlalu, banjir setinggi 2,5 meter yang merendam Perumahan Periuk Damai, Tangerang tak kunjung surut.

Genangan air di Perumahan Garden City Residence dan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, mulai surut. Saat ini ketinggian air di kawasan tersebut antara 50 hingga 60 sentimeter (cm).

PMI Kota Tangerang telah menyalurkan 10.000 liter air bersih untuk korban dan warga yang terdampak bencana banjir di wilayah Tangerang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat masih ada ratusan rumah di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang terendam banjir, Senin (22/2). Dengan ketinggian air di lokasi tersebut, mencapai 100 cm.

Berkah Pengumpul Barang Rongsok di Tengah Banjir Surut. Pasca banjir melanda Perumahan Ciledug Indah menjadi berkah bagi para pengumpul barang rongsok karena banyak barang yang dibuang pemilik rumah akibat rusak diterjang banjir.

Warga Ciledug Indah Bersihkan Lumpur dan Sampah Sisa Banjir. Banjir yang menggenangi Perumahan Ciledug Indah membuat warga mengalami kerugian yang cukup besar pasalnya banyak barang-barang mereka yang hancur dan rusak akibat musibah tersebut.

Upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang tidak berhasil lantaran persoalan di bagian hulu tidak dibenahi.