Update Korban Tembok MTSN 19 Pondok Labu Roboh
"Posisi sekolah berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," lanjut dia.
"Posisi sekolah berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," lanjut dia.
Porak-Poranda MTsN 19 Roboh Diterjang Banjir, 3 Siswa Tewas. Peristiwa robohnya tembok sekolah bersamaan dengan hujan deras pada sore tadi tersebut diakibatkan oleh terjangan banjir yang menyebabkan tiga siswa tewas dan dua lainnya luka-luka.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Kamis (6/10). Hal ini membuat Pintu Air Sunter Hulu, Pintu Air Cipinang Hulu, dan Pintu Air Manggarai berstatus Siaga 3 atau Waspada.
BPBD DKI Jakarta memberi peringatan lebih kurang empat jam ke depan air akan sampai di Pintu Air (PA) Pulo Gadung. Daerah yang dilalui aliran kali diminta waspada banjir.
Bangunan pembatas sekolah MTsN yang roboh akibat dari hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan, Kamis (6/10). Dua orang siswa tertimpa meninggal dunia. Satu orang lagi masih dalam pencarian.
"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada (Bukan tembok ruangan kelas yang roboh)," jelas dia.
Tidak hanya itu, kondisi senada juga terjadi di ruas Tol JORR yang mengarah Lebak Bulus Jakarta Selatan. Anggota polisi sudah diterjunkan guna mengurai kepadatan.
Saat ini terdapat 7 ruas jalan dan 5 RT yang tergenang banjir.
BPBD DKI mencatat, pada peristiwa yang terjadi kemarin lusa sedikitnya 18 Kelurahan terdampak di Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Selain itu, banjir dengan ketinggian setinggi 120 sentimeter itu berdampak pada 41 KK/177 jiwa.
Justin mengungkapkan, banjir lokal yang diakibatkan oleh curah hujan kemarin, menunjukkan Jakarta bermasalah dalam hal tampung-alir air dalam rangka menghadapi curah hujan.
Banjir itu cepat surut berkat kerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), dan PPSU Kelurahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menampung sebanyak 361 jiwa pengungsi di tiga lokasi Jakarta Selatan dan satu di Jakarta Timur akibat banjir pada Selasa (4/10).
Banjir Setinggi Paha Rendam Jalan Kemang Utara IX. Banjir setinggi paha orang dewasa tersebut membuat Jalan Kemang Utara IX tak bisa dilalui kendaraan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, data terakhir pada pukul 20.00 WIB menunjukkan lima pintu air berstatus Siaga III.
Data Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Selasa (10/4), sampai pukul 20.30 Wib, 31 RT di Jakarta atau 0,102 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta terendam banjir. Banjir terjadi akibat luapan kali.
Luapan Air Kali Genangi Perumahan Jalan Bank Jakarta Selatan. Hujan yang mengguyur wilayah Ibu Kota Jakarta mengakibatkan banjir menggenangi kawasan Kemang dan sekitarnya.
BPBD DKI memastikan genangan akan surut dalam waktu dekat. Diimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi.
Menurut Jarot, penyerapan air oleh tanah di pinggiran sungai jadi cara paling alami untuk mencegah banjir. Namun, dengan padatnya pemukiman di sisi sungai saat ini, itu tidak menjamin bisa menahan derasnya laju debit air dari hulu saat musim penghujan.