Menyaksikan keindahan fenomena Supermoon 'berdarah'
Fenomena Supermoon dan Blood Moon terjadi bersamaan sehingga membuat bulan terlihat lebih besar & kemerahan.
Fenomena Supermoon dan Blood Moon terjadi bersamaan sehingga membuat bulan terlihat lebih besar & kemerahan.
Posisi bulan saat gerhana ada di belahan bumi yang ada di balik Indonesia.
Gerhana bulan darah kerap dikaitkan dengan hari kiamat
Gerhana Bulan Merah atau yang biasa dikenal dengan "Blood Moon" ini hanya berlangsung beberapa menit.
Gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu petang menjadi fenomena yang cukup istimewa.
Karena teleskop terbatas, petugas kemudian membagi jumlah pengunjung 30 orang. Banyak dari mereka melakukan selfie.
Kumandang azan mulai terdengar di setiap masjid di Banda Aceh sekitar pukul 18.50 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Warga harus menunggu berjam-jam agar cuaca yang mendung berubah sedikit cerah.
Gerhana Bulan Merah atau Bloodmoon ini berlangsung sekitar lima menit.
Karena mendung Gerhana Bulan Merah yang diperkirakan terjadi sekitar pukul tujuh malam tidak dapat terlihat.
Gerhana bulan total akan kembali terjadi dan bisa terlihat di Indonesia pada 31 Januari 2018.
"Semakin merah penampakan warna bulan terlihat di suatu wilayah saat gerhana bulan total, tanda makin buruknya polusi,".
Hujan diperkirakan bakal mengganggu jarak pandang untuk melihat gerhana bulan total.
Gerhana bulan total masih bisa dipantau melalui teknologi live streaming.
Puluhan pengunjung mulai memadati Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Taman Mini Indonesia Indah.
Gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia hingga kurun waktu tiga tahun mendatang.
Adapun untuk gerhana bulan parsial hari ini dapat dilihat dalam durasi 3 jam 29 menit.
Gerhana bulan total bakal terjadi pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.