BEI Cetak Rekor Tertinggi IPO Sejak Privatisasi 1992
Dengan demikian, terdapat 825 perusahaan tercatat di BEI sampai saat ini atau tumbuh 44,9 persen dibanding tahun 2017.
Dengan demikian, terdapat 825 perusahaan tercatat di BEI sampai saat ini atau tumbuh 44,9 persen dibanding tahun 2017.
Hasan menuturkan, saat ini bagi pelaku usaha menerapkan risiko perusahaan bukan hanya pada operasi. Tetapi terhadap berbagai kemungkinan kelalaian dan risiko dari dampak perubahan iklim.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pasar modal untuk memainkan perannya memperbanyak sumber-sumber pembiayaan hijau dalam rangka mengatasi ancaman perubahan iklim. Salah satunya dengan memberikan dukungan pada program penanaman kembali mangrove atau mendukung proyek-proyek transisi energi.
Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Verdi Ikhwan menargetkan, lebih dari 50 perusahaan akan melantai di BEI hingga akhir tahun ini. Hingga kini sudah ada 38 perusahaan yang terdaftar.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, perusahaan berkomitmen mendukung penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and corporate governance (ESG) di pasar modal Indonesia. Pihaknya terus melakukan pengembangan ESG di pasar modal.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat pesat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Di mana, berdasarkan data KSEI per tanggal 29 Desember 2020, naik lebih dari 50 persen menjadi 3.871.248 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir 2019.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 51 perusahaan telah melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga per 30 Desember 2020. Adapun sampai dengan saat ini terdapat 713 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen melaporkan, jumlah perusahaan yang telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan IPO hingga November 2020 telah mencapai 46 emiten baru.
Pandemi Covid-19 telah memicu pertumbuhan investor domestik ritel di pasar modal Indonesia. Pertumbuhan investor lokal pun terus menjamur di berbagai pelosok Nusantara.
Nyoman menuturkan sebanyak tiga perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala menengah yaitu antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sedangkan delapan perusahaan lainnya merupakan perusahaan dengan aset skala besar yaitu di atas Rp250 miliar.
Inarno mengatakan, aktivitas perusahaan yang go public di tahun ini juga banyak. Sampai 24 November 2020 tercatat sudah ada 708 perusahaan yang menjual sahamnya di BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mencatat masih ada 17 perusahaan yang berencana melantai di bursa pada sisa tahun ini.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Sihar Manullang membagikan sejumlah tips berinvestasi yang aman di pasar modal bagi para investor, khususnya para investor pemula. Pertama adalah investor harus memperhatikan setiap pengumuman yang diterbitkan oleh bursa.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan beberapa relaksasi batas waktu penyampaian laporan keuangan bagi perusahaan tercatat dan penerbit efek di masa pandemi. Hal ini sebagai upaya mendukung penerapan kenormalan baru (new normal) bagi pelaku usaha.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaktifkan kembali perdagangan sesi pra pembukaan atau pre-opening seiring mulai stabilnya pasar modal domestik. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan order di awal pembukaan pasar.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini merayakan hari ulang tahun atau peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Direktur Utama BRI Inarno Djajadi menyampaikan, pihaknya pada hari ini juga akan meluncurkan sejumlah program strategis. Salah satunya sistem penawaran umum elektronik atau e-IPO.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa mencetak investor baru dengan jumlah besar namun berkualitas. Untuk itu, hal pertama yang dia tekankan yakni memastikan akses kepada pasar modal bersifat inklusif.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, mencatat pendapatan maupun pengembangan investor mengalami peningkatan yang baik meskipun pandemi Corona masih belum mereda. Pada 2019, total jumlah investor di Pasar Modal Indonesia mencapai 2,48 juta.