3.712 Warga Terdampak Banjir di Tapin Kalsel
Banjir melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, sejak 2 sampai 3 Februari 2023.
Banjir melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, sejak 2 sampai 3 Februari 2023.
Lima kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Bakarangan, Binaung, Tapin Utara, Tapin Selatan dan Bungur. Namun hanya Kecamatan Binaung terpantau masih mengalami kenaikan tinggi muka air, sedangkan kecamatan lain berangsur surut.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan anak sungai di Desa Kaladan, Kecamatan Batumandi dan Desa Sei Batung, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, meluap. Akibatnya, 86 rumah warga terendam banjir, Sabtu (8/1).
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengungkap penyebab banjir di Kalimantan yang hingga kini belum surut.
Sudah lebih dari tiga minggu lamanya, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Kini, jasa ojek perahu pun mendadak laris manis. Alat transportasi itu dibutuhkan warga untuk beraktivitas di tengah banjir. Berikut potretnya:
Di wilayah Banjarmasin Timur yang sebelumnya mengalami banjir cukup parah sejak pertengahan bulan awal tahun, juga masih belum kering genangan, karena air pasang juga masuk ke sungai-sungai di daerah itu.
Kabid Pengelolaan Sampat DLH Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan, sampah naik 100 persen lebih pasca banjir surut, diantaranya di TPS A Yani dan di TPS Jalan Lingkar Dalam.
Menurut Rikwanto, banjir memang telah surut namun bukan berarti warga tak lagi membutuhkan bantuan. Justru usai banjir ini masih dibutuhkan bantuan seperti sembako untuk menopang hidup sementara pascabencana.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kiki juga membenarkan bahwa banjir di Kalimantan Selatan juga disebabkan oleh curah hujan intensitas tinggi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, Kabupaten Banjar menjadi wilayah yang nilai kerugian dan kerusakan terbesar, yakni mencapai Rp 369.904.460.000. Sebanyak 19.963 rumah, 9 sekolah dan 5 tempat ibadah terdampak.
Terkait kerugian infrastruktur yang terdampak, Mujiyat melaporkan, berdasarkan data BPBD Kalsel hari ini pukul 09.00 WIB, 1.688.695 jalan raya dan 128 jembatan terdampak banjir. Selain itu, 101.663 rumah dan 1.415 sekolah juga terendam banjir.
Totok mengatakan bahwa Dinas Pendidikan mendata kerusakan bangunan sekolah akibat banjir dan memperhitungkan kebutuhan dana untuk memperbaikinya.
banjir yang pada Januari 2021 melanda wilayah Kalimantan Selatan terjadi akibat curah hujan ekstrem dan penurunan tutupan lahan (vegetasi kerapatan tinggi/hutan), terutama di daerah hulu yang menjalankan fungsi penyimpanan air.
Pemerintah seakan tidak pernah mendengar beragam temuan kerusakan alam. Bagi Rukka, banyak izin usaha pertambangan maupun kepala sawit diberikan serampangan.
Ketika matahari pagi mulai menyinari, semua mata terbelalak. Terkejut melihat hunian mereka terendam banjir. Saling menguatkan, mereka mencoba tabah sambil memanjatkan doa-doa.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nunu Anugrah mengatakan bahwa luas total kawasan hutan di Provinsi Kalimantan Selatan kurang lebih 1.664.000 hektare dan sekitar 950.800 hektare di antaranya merupakan kawasan hutan lindung dan hutan produksi.
Bantuan 500 Ton untuk Kalsel dan Sulbar Diangkut KRI Banda Aceh. TNI Angkatan Laut bersama jajaran stakeholder terkait kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat dengan memberangkatkan KRI Banda Aceh yang memiliki kapasitas 500 ton.
"Bareskrim sudah turun tim dan mendengarkan pemaparan dari BMKG. Ternyata salah satu faktor adalah curah hujan,"