Perempuan 'Anak Jenderal' Labrak Arteria Ngaku Kenal Megawati dan Telepon Prasetio
"Dia minta tolong nyebut-nyebut nama, nama PDIP ada telepon yang neleponnya PDIP prasetio DPRD," ujar Arteria.
"Dia minta tolong nyebut-nyebut nama, nama PDIP ada telepon yang neleponnya PDIP prasetio DPRD," ujar Arteria.
Politikus PDIP itu menceritakan sepanjang perjalanan menuju Pospol Terminal 2 si perempuan masih terus memaki-maki. Sesampainya di Pospol, Arteria disuruh menunggu di luar. "Kita suruh tunggu di luar, dia di dalem. Tunggu kita di luar dia dalam kantor polisi itu," ceritanya.
Arteria dan rombongan akan menurunkan bagasi kabin. Perempuan ngaku anak jenderal itu buru-buru dan merasa Arteria menghalangi jalan. Padahal, pintu pesawat belum juga terbuka. Perempuan tersebut malah menendang tas milik Arteria. Sontak ibunda Arteria dan para penumpang terkejut dengan sikap perempuan tersebut.
Tujuan mediasi ini, kata Prayogo, supaya kedua pihak berdamai yang kemudian persoalan adu mulut ini tak perlu diproses secara hukum.
"Istrinya ngelabrak saya ngomong macam-macam, sampai di lorong keluar bus sampai ke depan bagasi. Disaksikan publik itu. Semua penumpang," ujar Arteria.
Seorang wanita terlibat adu mulut dengan anggota DPR Arteria Dahlan. Mengaku sebagai anak jenderal bintang tiga.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terlibat adu mulut dengan seorang wanita muda. Bahkan wanita itu berbicara dengan nada tinggi kepada ibunda dari Arteria.
Video keributan diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Sahroni menyebut keributan terjadi di bandara. Arteria sedang bersama ibunya.
Saat terjadi cekcok wanita itu mengaku anak jenderal bintang tiga.
Wanita itu mengaku sebagai anak jenderal bintang tiga.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengusulkan polisi, hakim, jaksa tidak boleh ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT). Menurut Arteria, tiga aparat ini merupakan simbol negara di bidang penegakan hukum.
"Habib Rizieq ini kan panutan, harusnya juga mampu menjadi panutan semua umat yang lebih luas lagi seluruh umat muslim Indonesia, sehingga menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Arteria Dahlan.
Arteria kembali meminta komunikasi Kapolda Metro Jaya harus komunikatif seperti Idham dulu menjabat. Dia tak ingin anggota Polri sulit diajak berkomunikasi.
Arteria pun mempertanyakan prestasi dan apa yang dikerjakan Komnas HAM bagi Republik ini. Menurutnya, kerja komnas HAM lebih kepada membayar pegawai saja.
Agus menegaskan, lembaga yang dia pimpin sejak 2015 ini telah memberikan laporan tahunan secara periodik kepada DPR RI. Bahkan, kata dia, selain ke DPR, KPK juga melaporkan ke Presiden dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Perdebatan itu membuat Arteria mengeluarkan nada tinggi menyebutkan kata sesat terhadap Emil. Tak hanya itu, Arteria juga menunjuk-nunjuk Emil.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi informasi dan pernyataan politikus PDIP Arteria Dahlan pada suatu acara terkait dengan laporan tahunan KPK, penyitaan, hingga KPK gadungan.
Total kekayaan yang dimiliki Arteria sebesar Rp 13,5 miliar.