Merasa Terancam, Eks Kader PSI Laporkan Akun @andiarief_ ke Polda Metro
Eksekutif Direktur, Centre for Youth and Population Research ini mengaku, ancaman yang ditujukan akun tersebut membuat psikisnya dan keluarga terganggu.
Eksekutif Direktur, Centre for Youth and Population Research ini mengaku, ancaman yang ditujukan akun tersebut membuat psikisnya dan keluarga terganggu.
Dia menilai, Rizieq, Syahganda dan Jumhur mengalami penjara ketidakadilan. Andi mengungkapkan, ketiganya layak dibebaskan.
Berikut pernyataan lengkap pernyataan Andi Arief, seperti dikutip dari akun Twitter @jansen_jsp, Kamis (4/3) malam.
Dalam cuitannya, Andi juga menyinggung Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait keberangkatan Moeldoko besok. Dia juga menyebut nama Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait hal tersebut.
Andi Arief menjelaskan saat ini pihak bareskrim sedang mempelajari laporannya. Nantinya apakah hal tersebut masuk dalam ranah UU ITE atau pidana umum.
"Yth @TwitterID: apa lagi yg terjadi dgn akun bang @AndiArief__ sehingga dibatasi? Secara kontent twittnya sama sekali tdk bermasalah. Malah sejak 19 Agust baru kemarin lagi dia ngetwitt. Masak krn twitt Pilkada Medan jd dianggap masuk kategori sensitif? Tolong pulihkan kembali," kata Jansen
Andi awalnya mengomentari sebuah tautan berita yang berisi tentang pernyataan Desmond menyerang SBY. Desmond dalam pernyataannya mengatakan, negara bisa rusak kalau mengikuti keinginan SBY bentuk Pansus Jiwasraya. Andi pun menyerang balik.
Andi Arief Tak Ingin Berpolemik Soal AHY Gagal Jadi Menteri Akibat Mega. Andi mengatakan, sebenarnya tak ingin berbuat polemik. Dirinya menuturkan, hanya menceritakan keadaan.
Ibunda Politikus Demokrat Andi Arief berpulang, Rabu (14/8). Mas Amah Arief meninggal dunia di Lampung, setelah sempat sakit. Kabar duka ini disampaikan oleh Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik. Menurut informasi, ibunda Andi meninggal pada Pukul 18.01 WIB.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menilai pernyataan politisi Partai Demokrat Andi Arief soal 'setan gundul' membuktikan klaim kemenangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak benar.
Cuitan Andi Arief membuat mantan Ketua MK Mahfud MD terusik.
Perilaku Andi Arief dinilai bisa membuat citra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terdegradasi.
Andi Arief melaporkan sejumlah tokoh yang dinilainya menuduh telah sebarkan hoaks terkait tujuh kontainer surat suara tercoblos. Mereka adalah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jubir TKN Arya Sinulingga, Ali Mochtar Ngabalin, Jubir PSI Guntur Romli, dan Direktur Hukum TKN Irfan Pulungan.
Kelimanya dilaporkan tentang pencemaran nama baik sesuai pasal 310 KUHP. Kemudian pasal 27 ayat 3 UU ITE tentang penyebarluasan atau pendistribusian informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik.
Andi Arief terlihat berseteru dengan TNI AU, sampai memention akun Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo
Perseteruan tersebut memanas saat Andi menyebutkan pernah meminta anggota TNI mengecek terkait 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01 di Tanjung Priok.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengaku kediamannya di Lampung digeruduk polisi. Dia tak menjelaskan apa maksud kedatangan polisi. Diduga terkait dengan kasus hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos.
"Jadi tidak ada penggerebekan, tidak ada penindakan, yang dilakukan oleh cyber Ditreskrimsus Polda Lampung silaturahmi, sambang, terkait isu yang berkembang di media sosial soal rumah Andi Arief