Musisi Anji mengunggah beberapa potret saat masih menjalani masa rehabilitasi karena narkoba. Dari foto-fotonya itu terlihat Anji bersama dengan Coki Pardede. Kata Anji, foto-foto tersebut merupakan momen yang memberikan banyak pelajaran. Intip beberapa fotonya berikut ini.

Dikenal sebagai musisi ternama, hobi Anji terhadap musik ini ternyata sudah ada sejak ia duduk di bangku SMP.

Anji pernah aktif di dunia otomotif dengan mengikuti balap liar. Bahkan ia sempat mempunyai tim balap sendiri.

Sagara Omar Nagata, anak Anji dan Wina Natalia ini memiliki paras yang tampan. Bukan hanya itu, ia juga ternyata memiliki bakat di dunia musik lho. Diketahui bahwa Saga pandai membuat lagu. Intip beberapa potret Saga berikut ini yuk!

Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga mengatakan, Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang terdiri dari penyidik, dokter, dan jaksa telah melakukan asemen kepada Anji.

Anji kini ditangkap karena kasus narkoba. Satresnarkoba Polres Metro Jakbar menangkap Anji saat berada di studio miliknya.

"Dari tadi mulai jam 10 pagi istirahat satu kali jam makan siang jam 12, lalu tadi ada sekitar 45 pertanyaan, tapi ada yang satu pertanyaan butirnya sampai saya pegel juga. Belum makan malam," kata Anji di Polda Metro Jaya, Senin (10/8).

Sebelum masuk ke gedung Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Anji mengaku siap menjalani pemeriksaan terkait videonya yang membahas Covid-19.

Penyidik Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hari ini menjadwalkan memeriksa musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji. Mantan vokalis Band Drive itu diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran berita bohong saat mewawancarai Hadi Pranoto dalam akun YouTube Dunia Manji.

Yusri menerangkan, Hadi Pranoto juga akan dimintai keterangan sebagai saksi. Tetapi setelah pemeriksaan terhadap Anji rampung.

Penyelidikan dugaan hoaks penemuan obat Covid-19 ini dilakukan setelah polisi menerima laporan Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

Untuk melengkapi berkas perkara tersebut, pihaknya akan memintai keterangan saksi ahli bahasa, ahli IT dan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Tak hanya memanggil pelapor dan saksi yang diajukan. Polisi juga akan memanggil pihak terlapor yaitu Hadi dan Anji.

UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menyebut, pelaku penyebar kabar bohong diancam penjara maksimal 6 tahun dan atau denda paling besar Rp 1 miliar.

Ali menyebut Hadi Pranoto tidak pernah menjadi salah satu anggota peneliti konsorsium dalam tim pengembangan herbal imunomodulator yang dibentuk oleh Kemenristek/BRIN.

Anji dipolisikan lantaran dinilai turut menyebarkan berita bohong terkait obat Covid-19 diklaim Hadi dalam wawancara khusus di saluran Youtube milik Anji.