Strategi Angkasa Pura II Dukung Kelancaran Angkutan Natal dan Tahun Baru
Untuk memperlancar pelaksanaan Nataru, setidaknya terdapat tiga hal dilakukan maskapai guna mengantisipasi apabila ada kebutuhan tambahan saat angkutan Nataru.
Untuk memperlancar pelaksanaan Nataru, setidaknya terdapat tiga hal dilakukan maskapai guna mengantisipasi apabila ada kebutuhan tambahan saat angkutan Nataru.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, program Transformation 2.0 lebih mengarah ke implementasi teknologi modern (advanced technology). Di samping juga Business dan Portfolio dan Human Capital.
Maskapai yang telah mengkonfirmasi dapat dilakukannya rescheduled atau refund adalah Lion Air, Batik Air, Garuda Indonesia dan Citilink.
Memasuki kuartal IV-2020 aktivitas penerbangan di Bandar Udara Soekarno-Hatta bakal semakin sibuk. Peningkatan jumlah penumpang tersebut bisa dilihat dari rata-rata penumpang rute internasional sebanyak 2.500 per hari. Pada Oktober tercatat ada 77.853 penumpang yang keluar Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Lalu lintas penerbangan di 19 bandara PT Angkasa Pura II (Persero) pada 28 Oktober 2020 tercatat mencapai 110.530 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi secara harian sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Dia menyebutkan, khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang pada (28/10) kemarin, mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan yang merupakan data tertinggi bagi Bandara Soetta, selama masa Pandemi.
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat jumlah pengguna angkutan udara di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 61.000 orang pada Rabu (28/10) lalu. Di mana merupakan hari pertama periode libur panjang ini. Alhasil pergerakan penumpang di bandara tersebut merupakan jumlah harian tertinggi selama pandemi Covid-19.
Pemerintah menghapus biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) kepada para penumpang yang berangkat dari 13 Bandara yang ditentukan dalam upaya mendorong kebangkitan industri penerbangan dan pariwisata.
Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi covid-19. Kendati begitu, Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan pihaknya telah menerapkan beberapa kiat-kiat agar bisnis di bandara tetap terkelola dengan baik.
DKI Jakarta berencana kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Sejalan dengan itu PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan operasional Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma siap mendukung pemberlakuan PSBB tersebut.
PT Angkasa Pura II melakukan terobosan bisnis dilakukan untuk mendukung kinerja keuangan perseroan agar tetap mampu terus bertahan. Perusahaan memanfaatkan momentum pandemi untuk memperbaiki proses bisnis di bidang pergudangan kargo yang sekaligus mampu menjadi tuas pengungkit bagi perolehan pendapatan.
PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan fasilitas khusus di bandara bagi seluruh pekerja migran WNI. Pada tahap awal, fasilitas tersebut tersedia Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan titik terbesar untuk keberangkatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia.
Lalu lintas penerbangan tertinggi ada pada 23 Agustus yang mencapai 1.045 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 95.000 penumpang, di mana angka penerbangan dan penumpang ini juga merupakan tertinggi sejak 1 April 2020.
Direktur Operasi dan Layanan AP II, Muhamad Wasid menyebutkan, seiring dengan penumpang, pergerakan pesawat juga meningkat, tercatat sebanyak 21.431 pergerakan atau naik 65 persen dari sebelumnya 13.020 pergerakan.
Saat ini, untuk menyokong kinerja perusahaan, Angkasa Pura II mengandalkan pengangkutan barang dalam menopang pendapatan. Tercatat perusahaan pelat merah itu pernah memberangkatkan kargo sebanyak 900.000 ton.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin berharap Idul Adha 2020 mampu menjadi penggerak kinerja penerbangan Indonesia yang sempat mandek akibat pandemi Virus Corona. Selain Idul Adha, dia juga berharap Peringatan Hari Kemerdekaan dan masuknya tahun ajaran perkuliahan mampu mendorong sektor penerbangan.
Awaluddin menjelaskan, tidak dioperasikannya armada pesawat tersebut karena berbagai latar belakang, mulai dari merosotnya permintaan, perlu perawatan (maintenance) pesawat, serta persoalan dengan mitra masing-masing maskapai.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan geliat penerbangan Indonesia perlahan mulai pulih pada pertengahan Juli ini. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya minat masyarakat melakukan perjalanan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.