Dituntut seumur hidup, Margriet mengaku hidupnya hancur
Menurutnya, tuntutan seumur hidup yang dijatuhkan terlalu berat. Dia menyebut semua yang dituduhkan tidak benar.
Menurutnya, tuntutan seumur hidup yang dijatuhkan terlalu berat. Dia menyebut semua yang dituduhkan tidak benar.
Mereka menyatakan Komnas Perlindungan Anak juga belum merestui pembuatan film Engeline.
Para saksi membantah telah menyiksa Agus selama proses pemeriksaan.
Enam saksi tambahan akan dihadirkan di sidang selanjutnya.
Margriet mengakui memiliki vibrator saat didesak pertanyaan oleh Hotman.
Menurut Kak Seto, jika anak tidak diperhatikan dan hak-haknya diabaikan, maka tergolong penelantaran.
Hakim menilai persidangan selama ini belum menguak pokok perkara.
Yvonne malah mengaku diancam akan dibunuh, tetapi diabaikan oleh LPSK.
Dia juga mengaku sempat dihalangi pihak polisi saat akan melihat jasad Engeline.
Selain ketakutan, Wayan juga menyesal kenapa harus dijadikan saksi.
Namun mereka membantah Margriet sering berbuat kasar terhadap Engeline.
Ivvone mengatakan, baru mengetahui masalah harta warisan setelah Engeline meninggal.
Majelis hakim mempertanyakan apakah kesimpulan uji kebohongan itu bebas nilai, atau terpengaruh opini.
Usai mengubur Engeline,Agus diminta Margriet agar memberikan keterangan palsu kepada orang yang menanyakan Engeline.
Agus malah menangis saat ditanya hakim, dan mengaku teringat Engeline.
Agus mengatakan, dia melihat langsung Margriet menghabisi nyawa Engeline. Bahkan ikut menguburkan.
Keterangan saksi Mahkota yang sekiranya bisa membuka titik terang kasus terbunuhnya bocah malang Engeline ditunda.
Karena pengakuan tersebut, Andika diminta untuk datang ke rumah Margriet.