Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Agus Rahardjo

Profil Agus Rahardjo | Merdeka.com

Agus Rahardjo merupakan salah satu sosok yang terbilang fenomenal di Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Rahardjo merupakan insinyur pertama yang memimpin lembaga penegakan hukum tanpa latar belakang pendidikan tinggi formal hukum. Ketua KPK ke-5 ini bahkan tak memiliki pengalaman karir di lembaga penegakan hukum. Namun, keahlian yang dimilikinya, mengantarkan Rahardjo terpilih menjadi Pimpinan KPK periode 2015-2019. 

Menilik jejak  karirnya, pria kelahiran tahun 1956 ini memulai karirnya menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rahardjo pun sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (PPKPBJ) sejak tahun 2006.

Karir Rahardjo nampaknya mulai melejit sejak menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (LKPP) tahun 2010. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini ternyata sosok di balik reformasi dan modernisasi pelayanan publik di pemerintah pusat dan daerah.    

Pengalaman Rahardjo di bidang pengadaan barang dan jasa itulah yang mengantarkannya menjadi Ketua KPK periode 2015-2019. Agus Rahardjo diangkat sebagai pimpinan KPK berdasar pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 133/P/2015 tentang Pengangkatan Pimpinan KPK masa bakti 2015-2019. Ia termasuk dari salah satu di antara 50 orang yang khusus dihubungi panitia seleksi (Panselnas) untuk mendaftar menjadi komisioner periode 2015-2019. 

Rahardjo berhasil menduduki jabatan Ketua KPK setelah berhasil mengalahkan saingannya dalam voting yang diikuti 54 Anggota Komisi III DPR RI. Ia berhasil unggul dengan perolehan 53 suara. Sementara saingannya, Basaria Pandjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata sebanyak 46 suara, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang masing-masing mendapatkan 37 suara. 

Selain jejak karirnya, kehidupan pribadi Rahardjo pun menarik untuk disimak. Sebagai seorang pejabat negara, Rahardjo terbilang hidup sederhana di sebuah rumah berlantai satu di kota Bekasi.

Agus Rahardjo sempat dicecar Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK terkait harta kekayaannya yang dinilai cukup banyak. Menurut data panitia seleksi yang bertugas menyaring kandidat komisioner KPK, Rahardjo tercatat memiliki beberapa mobil dan harta tidak bergerak berupa tanah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, dan di Bumi Serpong Damai, Tangerang, dan Banten. Pria asal Magetan ini pun diketahui memiliki rekening tabungan dengan total saldo sebesar Rp 20 juta di empat rekening bank miliknya.

Rahardjo mengaku memperoleh kekayaan tersebut dengan cara menabung. Tabungan itu dikumpulkan dari gaji yang dimilikinya dan juga penghasilan lain saat dirinya aktif sebagai pembicara di lembaga international di Paris, sekitar tahun 1995-1997. 

Riset dan analisis: Siti Rutmawati

Profil

  • Nama Lengkap

    Agus Rahardjo

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Magetan

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Agus Rahardjo merupakan salah satu sosok yang terbilang fenomenal di Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Rahardjo merupakan insinyur pertama yang memimpin lembaga penegakan hukum tanpa latar belakang pendidikan tinggi formal hukum. Ketua KPK ke-5 ini bahkan tak memiliki pengalaman karir di lembaga penegakan hukum. Namun, keahlian yang dimilikinya, mengantarkan Rahardjo terpilih menjadi Pimpinan KPK periode 2015-2019. 

    Menilik jejak  karirnya, pria kelahiran tahun 1956 ini memulai karirnya menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rahardjo pun sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (PPKPBJ) sejak tahun 2006.

    Karir Rahardjo nampaknya mulai melejit sejak menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (LKPP) tahun 2010. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini ternyata sosok di balik reformasi dan modernisasi pelayanan publik di pemerintah pusat dan daerah.    

    Pengalaman Rahardjo di bidang pengadaan barang dan jasa itulah yang mengantarkannya menjadi Ketua KPK periode 2015-2019. Agus Rahardjo diangkat sebagai pimpinan KPK berdasar pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 133/P/2015 tentang Pengangkatan Pimpinan KPK masa bakti 2015-2019. Ia termasuk dari salah satu di antara 50 orang yang khusus dihubungi panitia seleksi (Panselnas) untuk mendaftar menjadi komisioner periode 2015-2019. 

    Rahardjo berhasil menduduki jabatan Ketua KPK setelah berhasil mengalahkan saingannya dalam voting yang diikuti 54 Anggota Komisi III DPR RI. Ia berhasil unggul dengan perolehan 53 suara. Sementara saingannya, Basaria Pandjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata sebanyak 46 suara, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang masing-masing mendapatkan 37 suara. 

    Selain jejak karirnya, kehidupan pribadi Rahardjo pun menarik untuk disimak. Sebagai seorang pejabat negara, Rahardjo terbilang hidup sederhana di sebuah rumah berlantai satu di kota Bekasi.

    Agus Rahardjo sempat dicecar Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK terkait harta kekayaannya yang dinilai cukup banyak. Menurut data panitia seleksi yang bertugas menyaring kandidat komisioner KPK, Rahardjo tercatat memiliki beberapa mobil dan harta tidak bergerak berupa tanah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, dan di Bumi Serpong Damai, Tangerang, dan Banten. Pria asal Magetan ini pun diketahui memiliki rekening tabungan dengan total saldo sebesar Rp 20 juta di empat rekening bank miliknya.

    Rahardjo mengaku memperoleh kekayaan tersebut dengan cara menabung. Tabungan itu dikumpulkan dari gaji yang dimilikinya dan juga penghasilan lain saat dirinya aktif sebagai pembicara di lembaga international di Paris, sekitar tahun 1995-1997. 

    Riset dan analisis: Siti Rutmawati

  • Pendidikan

    • Jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
     

  • Karir

    Organisasi:

    • Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat di Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia

    Karir:

    • Staf Perencanaan Pembangunan Bappenas
    • Direktur Sistem dan Perencanaan Prosedur di Bappenas
    • Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik(PPKPBJ), tahun 2006
    • Sekretaris Utama di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tahun 2008
    • Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tahun 2010
    • Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, tahun 2015-2019

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya